Susul Obama, Melania Trump Akan Tulis Buku Memoar soal Gedung Putih?

First lady Melania Trump sits before the first presidential debate Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Julio Cortez) — Foto: AP/Julio Cortez

Jakarta -

Kesuksesan buku memoar atau otobiografi yang ditulis mantan pemimpin AS dan ibu negara selalu disukai pembaca. Menyusul Barack Obama, sepertinya Melania Trump akan menulis memoar tentang pengalamannya berada di Gedung Putih, benarkah?

Seorang sumber terdekat Melania Trump mengatakan dalam sebuah wawancara kepada Page Six, ibu negara yang terkenal tertutup itu mengadakan pertemuan tentang kesepakatan buku dengan penerbit. Ia dikabarkan akan menulis buku tentang empat tahun tinggal di dalam Gedung Putih.

"Ia dikabarkan tertarik pada kesempatan tersebut untuk mendapatkan uang sendiri," tutur sumber tersebut, dilansir dari Daily Mail, Minggu (29/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Melania Trump rencananya akan menulis buku, Donald Trump juga ditawari hal yang sama. Awal tahun ini, Trump bersepakat dengan penerbit senilai U$ 100 juta.

"Trump kabarnya juga mendorong istrinya untuk mengejar kesempatan yang sama untuk menulis buku," lanjut sumber tersebut.

Sumber itu juga mengatakan orang terdekat sekaligus sahabat Melania Trump, Stephanie Winston Wolkoff, adalah orang yang meminta ibu negara untuk menyampaikan cerita dari sisinya.

"Setelah pengkhianatan Stephanie Winston Wolkoff, baik buku cetak atau rekaman rahasia, rahasia Melania Trump bisa jadi bernilai besar," tambahnya.

Sebelumnya, perempuan yang pernah menjadi penasihat Melania Trump merilis buku memoar berjudul 'Melania and Me: The Rise and Fall of My Friendship with the First Lady' pada September 2020.

Buku itu mengungkap cerita memalukan tentang ibu negara dan klaim persaingan antara istri Trump dengan putri tirinya, Ivanka Trump. Wolkoff juga mengklaim di dalam buku, Melania Trump berencana untuk menjauhkan putri pertama dari Trump.

Melania Trump juga disebut kerap menggunakan akun email pribadi, sesuatu yang dikritik suaminya kepada Hillary Clinton selama Pemilu di 2016.

Istri Trump itu pun mengomentari buku kontroversi yang ditulis mantan sahabatnya tersebut. Ia menyebut semua yang dituliskan Stephanie adalah gosip kosong dan di luar konteks.