Buku Audio Memoar Barack Obama yang Berdurasi 29 Jam Dikritik Terlalu Narsis

Buku Audio Memoar Barack Obama yang Berdurasi 29 Jam Dikritik Terlalu Narsis

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 21 Nov 2020 11:55 WIB
Buku Memoar Barack Obama Berjudul A Promised Land
Buku memoar Barack Obama berjudul A Promised Land Foto: Istimewa
Jakarta -

Buku memoar Barack Obama yang berjudul A Promised Land sukses memecahkan rekor penjualan dalam pekan pertama penerbitan. Otobiografinya terjual 1 juta kopi.

Kini mantan presiden Amerika Serikat itu merekam versi buku audio berdurasi 29 jam. Beberapa pembaca terkejut dengan durasi memoar yang terbilang sangat lama tersebut yang membuat mereka sebagian besar berkomentar buruk soal memoar tersebut.

Komedian Adam Carolla muncul di Fox News menyebut sosok Barack Obama sebagai orang yang narsis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata Obama adalah seorang narsistik yang lebih besar ketimbang Donald Trump. Saya baru bisa mendengarkan 17 jam pertama di toilet pagi ini," ungkapnya, dilansir dari The Sun, Sabtu (21/11/2020).

"Saya menyadari 29 jam Barack Obama berbicara tentang dirinya sendiri, mungkin tampak seperti sebuah masalah tapi jangan khawatir. Ini hanya volume 1," timpal suami pembaca acara ABC, Meghan McCain, Ben Domenech.

ADVERTISEMENT

Pembaca buku memoar dan audio Barack Obama di timeline Twitter bahkan ada yang menyebut suami Michelle Obama itu sebagai maniak ego. "Legenda dalam pikirannya sendiri," ucapnya.

Memoar A Promised Land yang rilis dua pekan setelah pengumuman pemenang presiden Amerika Serikat merupakan jilid pertama. Bukunya mengisahkan kehidupan awal dan 2,5 tahun pertamanya berada di Gedung Putih sampai peristiwa yang menghebohkan Osama bin Laden.

Barack Obama merencanakan akan merilis volume kedua dalam waktu dekat. Memoar Dreams From My Father yang terbit pada 1995 juga terjual sebanyak satu juta eksemplar.

Memoar Barack Obama mengalahkan Becoming yang menjadi otobiografi istrinya. Buku yang ditulis Michelle Obama itu terjual 725.000 eksemplar di hari pertama dan 10 juta kopi di seluruh dunia sejak rilis pada 2018.




(tia/tia)

Hide Ads