Putri mendiang Steve Irwin, Bindi Irwin, mengumumkan bakal meluncurkan sebuah buku. Kira-kira bukunya soal apa ya?
Bindi Irwin mengatakan ia menulis buku tentang upaya konservasi yang dilakukan keluarganya. Buku ini merupakan perayaan atas warisan yang ditularkan ayahnya, Steve Irwin, kepada publik umum.
Selama 5 tahun, Bindi Irwin menulis buku tersebut dan melakukan riset mendalam soal sejarah keluarganya. Selama 50 tahun belakangan, keluarga Bindi melakukan upaya konservasi yang sampai sekarang masih dilakoni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir 5 tahun saya menulis buku ini. Melihat-lihat arsip yang tak terhitung jumlahnya, jurnal lama Ayah, buklet kebun binatang Australia, dan foto-foto yang tersimpan di sudut kantor," tulis Bindi Irwin di akun Instagram, seperti dilansir Senin (16/11/2020).
"Akhirnya sampai juga di sini, saya menulis buku ini untuk menangkap inti dari sejarah 50 tahun kita yang luar biasa. Sekarang, saya mau berbagi perjalanan ini bersama masyarakat," lanjutnya.
![]() |
Buku ini dirilis merayakan ulang tahun ke-50 dari kebun binatang Australia. Pembaca akan dibawa kepada perjalanan sejarah setebal 272 halaman memulai cerita sederhana soal pendirian kebun binatang.
Kebun binatang yang didirikan Steve Irwin dikenal sebagai salah satu kebun binatang konservasionis terkemuka di benua tersebut. Akhir pekan lalu menjadi perayaan Hari Steve Irwin.
Acara tersebut menandai momen tahunan mendiang ayah Bindi. Selama ini, ia dikenal sebagai pemburu buaya lewat program televisi dokumentasi soal hewan-hewan buas yang tak lazim.
Pada 4 September 2006, Steve Irwan dibunuh oleh ikan pari saat sedang melakukan syuting Great Barrier Reef. Ia meninggal di usia 44 tahun.
Sebelum meninggal, Steve Irwin diketahui juga pernah menerbitkan sejumlah buku. Di antaranya adalah The Crocodile Hunter: The Incredible Life and Adventures of Steve and Terri Irwin (2001), Crocs and Gators (2001) hingga The Crocodile Hunter: Ultimate Snake Factivity Book (2005).
(tia/dar)