.webp)
Pemerintah Jepang mengumumkan awal pekan ini pencipta sekaligus komikus Ranma 1/2, Rumiko Takahashi, menerima medali emas. Penghargaan yang diberikan atas keunggulan di bidang akaademik dan aristik itu disampaikan secara daring.
Rumiko Takahashi menerima medali emas musim gugur 2020 dengan pita ungu atas kontribusinya bagi masyarakat di negaranya. Medali ini diberikan kepada individu yang berkontribusi untuk pengembangan, peningkatan, dan pencapaian di bidang akademik dan artistik.
Dilansir dari Mainichi Shimbun, sejak debut di 1978 Rumiko Takahashi sukses menciptakan berbagai manga. Di antaranya adalah Urusei Yatsura, Maison Ikkoku, Mermaid Saga, Rumic Theatre, Ranma 1/2, One-Pound Gospel, dan manga Inuyasha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang kariernya dalam waktu empat dekade, sebagian besar komik yang ditulisnya sukses diadaptasi ke dalam bentuk live action dan mengglobal di dunia mereka.
Manga Ranma 1/2 yang kembali melambungkan nama Rumiko Takahashi menceritakan tentang Saotome Ranma seorang seniman bela diri yang terjatuh ke mata air terkutuk. Ranma bisa berubah menjadi seorang gais ketika disiram dengan air dingin dan hanya bisa diubah menjadi laki-laki ketika disiram air panas.
Rumiko Takahashi mengakhiri manga RIN-NE-nya di majalah mingguan Shonen Sunday pada Desember 2017. Volume manga ke-40 dan terakhir rilis dalam bentuk kompilasi di Jepang di Januari 2018.
Presiden Cypton Future Media menuturkan Rumiko Takahashi juga mendapatkan medali dengan pita biru di 2013.
Medali tersebut diberikan kepada orang/ pelaku kreatif yang melakukan upaya makmur di bidang kesejahteraan dan kebijaksanaan publik.
Sebelum nama Rumiko Takahashi keluar sebagai pemenangnya, ada deretan komikus lainnya. Mereka adalah Fujio Akatsuka, pendiri Studio Ghibli Isao Takahata di 1999, komikus Leiji Matsumoto pada 2001, pendiri manga Testuya Chiba, komposer hingga kolaborator Studio Gbibli Joe Hisaishi.
(tia/dar)
