Jakarta Content Week Gelar 140 Acara dari 300 Narasumber, Siap Meriahkan?

Jakarta Content Week Gelar 140 Acara dari 300 Narasumber, Siap Meriahkan?

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 22 Okt 2020 17:40 WIB
Jakarta Content Week 2020 Digelar 11-15 November 2020
Jakarta Content Week digelar virtual pada 11-15 November 2020 Foto: Istimewa
Jakarta -

Jakarta Content Week menjadi acara virtual terbesar di Indonesia yang digelar sejak pandemi mewabah. Mengusung tema Closer, ada 140 acara dari 300 narasumber yang bakal mengisi festival selama 3 hari penyelenggaraan, pada 11-15 November 2020.

Konten Manager Jakarta Content Week, David Irianto, menuturkan acara yang dihadirkan bukan saja soal sastra maupun industri penerbitan, tapi juga berbicara literasi dari sisi digital, bencana, lingkungan, sampai isu sosial.

"Banyak isu sosial yang juga dibicarakan dan di luar aspek literasi. Apa yang kita nikmati kan bermula dari banyak medium yang akan membahas alihwahana. Dari buku ke film, teknologi, dan ranahnya secara garis besar memang di literasi," tutur David Irianto saat jumpa pers virtual, Kamis (22/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa pandemi yang membuat situasi masyarakat tak menentu, David mengatakan peran besar di masa sekarang adalah jarak menjadi hal yang fleksibel.

"Yang dekat justru jaga jarak, dan memungkinkan yang jauh untuk dekat. Lewat semua program yang ada peran literasi menjadi semacam jembatan mengisi gap dari jarak tersebut. Nanti bisa dilihat dari berbagai macam sesi di Jakarta Content Week," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Program yang dihadirkan akan terbagi dua, yakni sesi yang tersedia gratis bagi masyarakat umum. Serta sesi berbayar yang mewajibkan pengunjung membayar dengan jumlah tertentu.

Jakarta Content Week menghadirkan 7 acara utama. Di antaranya adalah LitBeat untuk konferensi interaktif, LitFest untuk acara-acara sastra, LitFilm, LitTrade mengajak pelaku seni untuk berjejaring, LitMarket sebagai lokapasar bagi dunia IP, film, dan konten kreatif, LitBite tempat industri kuliner, dan Cosplay Festival.

Kurator LitFest, Zen Hae, mengatakan program sastra dan industri buku bekerja sama dengan Yayasan Lontar. Nantinya bakal ada diskusi seputar sastra dan membicarakan kembali potensi sastra di Indonesia.

"Ada 23 program LitFest dengan sekitar 77 orang, ada belasan dari luar negeri. Penerjemah sastra Indonesia yang tinggal di Belanda, Jerman, Australia, yang ikut mengenalkan sastra Indonesia ke asing ikut kami hadirkan," kata Zen Hae.

Kurator LitTrade, Nung Atasana, menambahkan di Jakarta Content Week pihaknya menyikapi dari kekuataan Intellectual Property (IP) dan tak hanya soal buku.

"Kita undang beberapa pembicara dari berbagai negara, bagaimana mereka menghadapi masa pandemi, apa yang bisa dikerjakan ke depan. Agen internasional juga bakal hadir berbicara mengenai mendapatkan kontrak penerbitan," tambah Nung.

Acara yang tak kalah menarik adalah Cosplay Festival yang diseleksi oleh Andik Prayogo. Dengan menggandeng tiga juri cosplayer Indonesia dan dua dari Australia, kompetisi ini memperebutkan total hadiah senilai Rp 10,5 juta.




(tia/dar)

Hide Ads