Permintaan Terakhir Sapardi Djoko Damono Ingin Minum Teh Hangat

Permintaan Terakhir Sapardi Djoko Damono Ingin Minum Teh Hangat

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Senin, 20 Jul 2020 09:05 WIB
Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia Foto: detikcom
Jakarta -

Kepergian Sapardi Djoko Damono membawa duka yang mendalam bagi dunia sastra Indonesia. Sebelum ajal menjemput, ada satu permintaan terakhir penyair Hujan Bulan Juni yakni minum teh hangat.

Hal tersebut diungkap oleh putri Sapardi Djoko Damono, Bawuk, saat ditemui di TPU Giritama, Kabupaten Bogor.

"Biasa kan sarapan di rumah sakit, lalu dikasih teh hangat segala macam. Tapi makannya sudah sulit kan, jadi ditanya apa mau minum teh," ucap Bawuk kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bawuk melanjutkan, "Ibu sih yang ngasih. Sedikit minum. Ditawarin yang lain-lain udah nggak mau 'udah teh aja'."

Menurut Bawuk, sejak ayahnya masuk ke Eka Hospital sepekan sebelum meninggal, pihak keluarga sudah menyiapkan beberapa hal. Termasuk rencana pemakaman di TPU Giritama, Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENT

"Pesan bapak sih (dimakamin di sini). Saya nggak tahu bisa cerita seberapa banyak mungkin namanya udah tua ya, sudah ada beberapa persiapan di sini. Ketika kemarin masuk ke Eka itu sudah ada persiapan. Sambil berharap ya bersiap," tutur Bawuk.

Semasa hidupnya, Sapardi Djoko Damono kerap memberikan pesan kepada anak-anaknya agar tak pernah berhenti sekolah.

"Yang jelas pesan beliau satu. Sekolah. Ya, pokoknya sekolah, belajar," kata Bawuk.

Sapardi Djoko Damono mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Eka, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.

Sepanjang kariernya sejak tahun 1970-an, Sapardi Djoko Damono menghasilkan karya puisi hingga novel yang sukses digemari. Puisi-puisinya pun tak lekang oleh waktu, di antaranya adalah Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Duka-Mu Abadi sampai Yang Fana Adalah Waktu.

Lahir pada 20 Maret 1940, Sapardi Djoko Damono sudah menulis sejak masih remaja. Kecintaan Sapardi Djoko Damono pada dunia sastra membuatnya menjadi Direktur Pelaksana Majalah sastra Horison.




(tia/dar)

Hide Ads