Ubud Writers and Readers Festival 2020 Ditunda karena Corona Belum Mereda

Ubud Writers and Readers Festival 2020 Ditunda karena Corona Belum Mereda

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 17 Jul 2020 13:14 WIB
Ubud Writers and Readers Festival 2020 Ditunda
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2020 resmi ditunda sampai pemberitahuan berikutnya Foto: UWRF/ Istimewa
Jakarta -

Penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), Yayasan Mudra Swari Saraswati, akhirnya mengumumkan gelaran tahun ini resmi ditunda. Alasan utamanya adalah pandemi COVID-19 yang belum juga mereda di negara-negara lainnya.

Pendiri dan Direktur UWRF, Janet DeNeefe, mengatakan keputusan yang diambil untuk UWRF 2020 tak mudah.

"Bukan hanya berdampak pada Yayasan dan tim Festival, tapi juga berarti hilangnya pendapatan melalui penjualan tiket dan banyak kemitraan serta dukungan finansial yang berharga," tutur Janet DeNeefe dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (17/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Janet DeNeefe juga menyayangkan keputusan ini akan berdampak besar pada komunitas lokal di Ubud dan Bali. Tapi ia mementingkan keselamatan pengunjung, narasumber, staf, sukarelawan hingga jurnalis yang hadir.

Saat COVID-19 mulai merebak di Indonesia pada awal Maret, Yayasan Mudra Swari Saraswati tetap optimis menggelarnya pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

ADVERTISEMENT

Tema UWRF tahun ini pun sudah diumumkan kepada publik luas yakni Mulat Sarira. Bagi umat Hindu, Mulat Sarira merupakan prinsip spiritual dalam memandang perbuatan, pikiran, dan nilai-nilai untuk menilai diri sendiri sebelum orang lain.

Ubud Writers and Readers Festival 2020 DitundaUbud Writers and Readers Festival 2020 Ditunda hingga pemberitahuan berikutnya Foto: UWRF/ Istimewa

Tema ini juga terinspirasi dari filosofi Hindu Bali itu berarti refleksi diri. Sejak awal berdiri 16 tahun yang lalu, UWRF menjadi festival sekaligus destinasi wisata di Pulau Dewata.

UWRF pun menjadi festival sastra terbesar di Asia Tenggara sebagai pertemuan lintas budaya terpenting di Indonesia.

"Selama 16 tahun belakangan, UWRF menjadi prakarsa lintas budaya yang menjembatani budaya Indonesia dan non-Indonesia. Sekarang, kami membutuhkan dukungan Anda," ucap Janet DeNeefe.

"Tim Yayasan telah menyiapkan berbagai cara bagi Anda untuk menjadi bagian dari Yayasan Patron Program, disesuaikan dengan preferensi Anda. Dengan cara ini, semua pencinta sastra dan seni dapat membantu Yayasan dan acara-acara penting UWRF untuk bertahan!" sambungnya.

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara itu adalah proyek tahunan utama dari yayasan nirlaba Mudra Swari Saraswati yang didirikan oleh Co-Founder, Janet DeNeefe sebagai bentuk pemulihan setelah tragedi bom Bali pertama.




(tia/dal)

Hide Ads