Populer di Prancis dan negara-negara Eropa, komik Asterix siap menjajah ke Amerika Serikat. Komik Asterix yang diciptakan pada 1959 oleh RenΓ© Goscinny (penulis naskah) dan Albert Uderzo (seniman) bakal terbit dalam bahasa Inggris ke negeri Paman Sam.
Penerbit Papercutz akan merilis ulang seri koleksi Asterix pertengahan tahun ini yang khusus ditujukan untuk pembaca Amerika.
CEO Papercutz, mengatakan komik Asterix sudah sukses besar di berbagai negara kecuali Amerika. "Kami ingin menjadikan Asterix semenarik mungkin bagi pembaca komik di sana," ungkapnya dilansir dari AP, Kamis (9/7/2020).
Profesor bahasa Prancis dan Spanyol di Clayton State University di George, Joe Johnson, yang ditugaskan untuk menerjemahkannya. Hasil terjemahannya lebih ramping dan mudah dipahami ketimbang penerjemah pendahulunya.
Joe Johsnon menerjemahkan dengan kalimat sederhana. Misalnya di salah satu panel komik, di komik sebelumnya ada kalimat 'Di masa lalu, pemimpin desa mengumumkan: Dan sekarang aku menyatakan ada wahyu terbuka', di versi sekarang menjadi 'biarkan pesta dimulai'.
![]() |
Halaman komik lainnya yang diubah di versi terbaru ketika Obelisk memperingatkan teman-temannya kalau orang Romawi akan marah karena dia terus memukuli mereka.
"Hah!" Asterix menjawab dalam terjemahan lama. Di versi terjemahan komik terbaru menjadi kata 'terserahlah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komik Asterix diciptakan oleh seniman komik-strip Alberto Uderzo dan penulis Rene Goscinny. Komik-komik Asterix sukses diterjemahkan ke dalam 111 bahasa, terjual sekitar 380 juta koleksi di seluruh dunia dan diadaptasi ke layar lebar.
Latar komik adalah 50 SM dan terjadi di wilayah Eropa bagian barat yang ditaklukkan oleh Romawi. Satu desa kecil, Galia, berhasil melawan, berkat formula sihir khusus.
Para pahlawan itu adalah Asterix yang cerdik dan tangguh bersama sahabatnya Obelix raksasa berambut merah yang rentan terhadap hujan lebat dan terlalu banyak minum.
Asterix dan Obelisk dalam seri komiknya melakukan perjalanan ke Mesir, India, Roma, dan Olimpiade, dan sering menyindir orang-orang yang mereka temui. Seperti orang Inggris yang gemar minum bir hangat, orang Spanyol yang selalu berdansa, dan sebagian besar humornya diakui berisi splastick.
(tia/dar)