"Sebenarnya pro dan kontra harus ada, ketika tidak ada pro kontra itu salah. Seragam itu yang lebih meresahkan aku," tutur Djenar saat berbincang Live IG penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU), belum lama ini.
Penulis 'Mereka Bilang, Saya Monyet!' itu menuturkan tak jadi masalah kalau ada orang-orang yang tak suka dengan karya-karyanya.
"Sebagai penulis aku nggak mau mendebat, aku menghargai mereka yang meluangkan waktu untuk membaca, berpikir, dan menulis. Itu sah-sah saja," sambung Djenar.
Tapi hal yang menjadi masalah ketika orang yang kontra tersebut tidak membaca sama sekali karyanya.
"Pada saat itu, buat aku kan aneh. Yang dikomentari adalah cara berpakaian, moralitas, segala sesuatu di luar karya. Buat aku meresahkan tapi juga jadi bensin untuk menyikat lewat tulisan aku," katanya.
Karya-karya Djenar kerap menyentil persoalan gender, feminisme, maupun hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Ia menuturkan tidak akan pernah berhenti berkarya untuk mengangkat hal yang relevan.
(tia/imk)