Stéphane Bourgoin mengatakan ia sama sekali tidak pernah mengikuti pelatihan bersama FBI. Ia juga sedikit mewawancarai pembunuh berdarah dingin (sebelumnya ia mengaku mewawancarai lebih dari 70 pembunuh), serta istrinya tidak pernah dibunuh.
Kepada surat kabar Prancis lokal, Stéphane Bourgoin juga mengungkapkan membutuhkan konseling psikologis.
"Semua kebohongan ini konyol, karena jika secara obyektif menilai pekerjaan saya, saya rasa ini sudah cukup," ungkapnya.
Selama ini, ia mengaku terlalu membesar-besarkan dan berbohong tentang banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. Ia juga merasa tidak pernah benar-benar dicintai oleh keluarga dan kerabat sekitarnya.
"Saya merasa menyesal. Saya malu dengan apa yang pernah saya ucapkan selama ini," tukasnya.
Kasus ini mencuat pada Januari lalu saat akun anonim membeberkan segala kebohongan yang pernah dilontarkan sang novelis.
(tia/nu2)