Ketika novel 'American Dirt' rilis pekan lalu, karya Jeanine Cummins dikritik keras. Penerbit Flatiron Books pun buka suara mengenai novel tersebut.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari LA Times, pihak penerbit mengatakan novelnya berusaha menghasilkan empati bagi para migran.
"Kami dengan cermat mendengarkan percakapan yang terjadi di sekitar novel," kata Jeanine Cummins, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, novel 'American Dirt' mengajukan pertanyaan. "Seberapa jauh seorang ibu akan pergi untuk melindungi putranya." Karya tersebut berusaha berempati dengan sesama manusia yang berjuang untuk menemukan keselamatan di dunia yang tidak aman.
'American Dirt' ditulis dari sudut pandang seorang ibu bernama Lydia. Ia dan putranya yang berusia 8 tahun, Luca, melakukan pelarian berbahaya dari rumah mereka di Acapulco, Meksiko, setelah kartel narkoba membunuh anggota keluarganya.
Terlepas dari narasi polarisasi, para kritikus juga mengatakan novelnya penuh dengan stereotip ofensif. Sejumlah seleb Hollywood turut mendukung dan memuji 'American Dirt'.
Mereka adalah Oprah Winfrey, Salma Hayek sampai bintang serial televisi 'Jane the Virgin', Gina Rodriguez.
(tia/nu2)