Lewat karya komiknya, ia membuka mata masyarakat dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada para muslim Uighur yang ada di Xinjiang, China.
Shimizu mengatakan manganya terinspirasi dari seorang perempuan muslim Uighur yang kini tinggal di China. Awalnya ia merekam rekaman video yang direkam perempuan bernama Mihrigul Tursun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan itu dibebaskan bersyarat setelah anak kembar tiganya meninggal dunia. Lalu ia dipenjara lagi sampai ketiga kalinya.
Kemudian perempuan muslim Uighur itu bertanya apa kesalahannya sampai di penjara. Si sipir penjara mengatakan, "Itu karena Anda seorang Uighur."
Manga online itu pun diunggah secara online di akun Twitter sejak 31 Agustus. Pesan-pesan dukungan pada karya Shimizu pun mengalir deras.
"Manga buatan Shimizu telah memainkan peran tak ternilai untuk membuat dunia tahu apa yang terjadi di Uighur," ungkap Ketua Asosiasi Uighur Jepang, Ilham Mahmut.
(tia/kmb)