Pendongeng legendaris asal Bali, Made Taro, menerima penghargaan seumur hidup atau Lifetime Achievement Award tahun ini. Penghargaan diterima Made Taro saat pembukaan festival sastra terbaik di dunia tersebut.
Made Taro berjasa dalam melestarikan cerita rakyat dan dongeng lisan khususnya di Bali. Lahir pada tahun 1939 di Sengkidu, Bali Timur, Made Taro awalnya mempelajari arsitektur, tetapi menemukan panggilannya untuk menulis puisi dan dongeng anak-anak.
Ia telah menulis berbagai buku mengenai dongeng tradisional, lagu, dan permainan yang terinspirasi dari kisah dongeng. "Saya terkejut sekaligus gembira menerima penghargaan ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Made Taro telah berkarya selama 46 tahun sejak tahun 1973. Ia sudah menerbitkan lebih dari 40 buku. Dua buku di antaranya mendapat perhatian dari Amerika Serikat dan Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang maestro dongeng Bali itu bakal mengisi sesi khusus 'A Lifetime of Storytelling' pada Minggu (27/10) pukul 15.45-17.00 WITA di Indus Restaurant. Dalam panel diskusi, ia akan membicarakan mengenai empat dekade perjalanan merayakan cerita rakyat dan dongeng lisan.
(tia/doc)