Akademi Swedia Diam soal Kritikan Peraih Nobel Sastra 2019

Akademi Swedia Diam soal Kritikan Peraih Nobel Sastra 2019

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 17 Okt 2019 13:42 WIB
Foto: Peraih Nobel Sastra 2018 dan 2019 (dok. Nobel Prize)
Jakarta - Sepekan setelah kontroversi Nobel Sastra 2019, nama Peter Handke diumumkan sebagai pemenang. Akademi Swedia masih belum berkomentar mengenai kisruh hal tersebut.

Seperti yang dilaporkan Guardian, Akademi Swedia telah dihubungi berkali-kali. Namun belum menanggapi kisruh tersebut.

Karya-karya Peter Handke yang paling dikenal di antaranya adalah novel 'The Goalkeeper's Anxiety at the Penalty Kick', drama 'Offending the Audience', dan skenario 'Wings of Desire'. Ia menjadi salah satu penulis Austria kenamaan di era pasca perang bersama sejumlah nama lainnya Thomas Bernhard dan Elfriede Jelinek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di tahun 1990-an selama perang Yugoslavia, Peter Handke yang ibunya memiliki darah Slovena justru pro-Serbia. Bukunya 'A Journey to the Rivers: Justice for Serbia' pun terbit pada 1996 silam.

Dalam bukunya, ia menyatakan Serbia merupakan korban sebenarnya dari konflik. Gara-gara buku itu, Peter Handke dikecam penulis Salman Rushdie hingga tokoh-tokoh Eropa lainnya.

PEN America sebagai organisasi kebebasan berekspresi juga mengecam keputusan Akademi Swedia. "Kami tercengang dengan pemilihan seorang penulis yang menggunakan suara publiknya untuk melemahkan kebenaran sejarah," ucap Presiden PEN America, Jennifer Egan, dilansir dari BBC.




(tia/nu2)

Hide Ads