Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan 2019 dari Kemendikbud

Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan 2019 dari Kemendikbud

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 10 Okt 2019 07:40 WIB
2.

Eka Kurniawan Menilai NegaraTak Mendukung Dunia Sastra

Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan 2019 dari Kemendikbud
Foto: Grandyos Zafna
Termasuk persoalan HAM kasus hilangnya penyair Wiji Thukul tidak tuntas sampai sekarang. "Presiden yang sekarang telah menjanjikan untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM masa lalu, termasuk penghilangan salah satu penyair penting negeri ini. Realisasi? Nol besar," tulis Eka.

Lantaran beberapa alasan tersebut, Eka menolak Anugerah Kebudayaan yang seharusnya bakal diterima hari ini. Pernyataan yang sudah dibagikan lebih dari 362 kali dan dikomentari ratusan orang itu diakhiri dengan satu kesimpulan.


"Suara saya mungkin sayup-sayup, tapi semoga jernih didengar. Suara saya mungkin terdengar arogan, tapi percayalah, Negara ini telah bersikap jauh lebih arogan, dan cenderung meremehkan kerja-kerja kebudayaan," tegasnya.

Penulis kelahiran 1975 di Tasikmalaya itu mampu mengeksplorasi sejarah Indonesia yang kompleks lewat karya fiksinya. Eka Kurniawan yang belajar sastra realisme sosial dari sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer mengembangkan gaya inovatifnya sendiri.


Sebelumnya ia menerima Prince Claus 2018 dari Kerajaan Belanda. Ketika dihubungi detikcom soal penolakan Anugerah Kebudayaan, novelis 'Cantik itu Luka' masih belum menanggapi. (tia/doc)

Hide Ads