Gambar itu menampilkan sahabat karib Tintin yang bernama Kapten Haddock dan temannya Profesor Calculus. Lembaran komik Tintin lainnya yang berasal dari komik 'The Shooting Star' juga dihargai di bawah Rp 1 milair.
Di komik 'The Shooting Star' yang dipublikasikan oleh surat kabar Le Soir melahirkan klaim rasisme tentang karakter dua orang Yahudi sebagai debitur dan seorang pemodal AS bernama Blumenstein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari AFP, empat gambar komik Tintin lainnya bersama geng, termasuk Thomson dan Thompson yang bertabrakan dihargai Rp 310 juta. Komik Tintin terbit perdana pada 1929 silam.
Cerita petualangan detektif Tintin bersama kawan-kawannya mencuri perhatian masyarakat dunia kala itu. Sebagai komik terpopuler dari daratan Eropa, banyak persoalan rasisme dan sensitivitas terhadap perang yang dikritik bahkan komik TIntin memicu kontroversi karena sering berkeliling dunia di tengah situasi yang tak kondusif.
Baca juga: Wow! Sampul Komik 'Tintin' Terjual Rp 16 M |
(tia/tia)