Komik berjudul 'The Black Island' bakal dilelang bulan depan. Gambar berukuran A3 dari tahun 1938 menandai titik balik Tintin dari seorang anak laki-laki menjadi individu yang lebih kuat.
Dilansir dari AFP, setelah terlibat dalam Russophobia di tanah Soviet, Tintin mendapatkan stereotip dalam goresan komik berikutnya di Kongo, AS, dan Timur Temah. Di edisi yang bakal dilelang nanti, menandai 'perubahan gaya dan ideologis' dari Tintin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Eksklusif! Cerita Di Balik Komik Jokowi |
Para penggemar Tintin senang dengan transformasi radikal Tintin mengenakan rok Skotlandia. Profesor Laurence Grove dari Universitas Glasgow menuturkan di komik tersebut Tintin tidak ingin mengubah penduduk asli Kongo menjadi orang Belgia seperti dalam komik 'Tintin in the Congo'.
"Kali ini dia mengatakan 'Aku akan menjadi seperti kamu dan membantu menyelesaikan masalah," ujarnya.
Adegan yang dilelang di Paris pada 11 Oktober 2019 menampilkan Tintin berhadapan dengan gorila raksasa. Lembaran itu adalah sampul 'Le Petit Vingtieme' yang terbit pada Februari 1938.
Lembaran itu adalah cerita satu-satunya yang diulang Herge untuk digambar. Ia menggambarnya saat meneliti di Skotlandia.
(tia/doc)