Jakarta -
Sejak kabar mengenai penerbitan novel '
KKN Desa Penari' beredar, pembaca Bukune pun menanggapi dengan pro kontra. Ada yang setuju dengan terbitnya novel 'KKN Desa Penari', namun ada juga yang mencibirnya.
"Pertama kita share upload naskah buku, dibilang trik marketing doang. Jadi kita memang sudah siap dengan pro kontranya," ujar Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, ketika dihubungi detikHOT, belum lama ini.
Tak hanya cibiran hal itu saja, netizen di media sosial Bukune juga sampai ribuan mengomentari pilihan sampul untuk novel 'KKN Desa Penari'. Pro kontra menghinggapi di soal naskah hingga sampul bukunya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhirnya sampul final diumumkan Bukune, netizen mendukung penerbitan dan sibuk menanyakan mengenai sistem pre order. "Ketika cover dipolling banyak yang suka dan tidak suka, bahwa akan bikin keputusan seperti ini, mengenai naskah dan cover bukunya juga," lanjut Barkah.
Kini novel 'KKN Desa Penari' sudah memasuki tahap naik cetak dan segera terbit pertengahan bulan ini.
Dalam pembicaraan antara Editor Bukune dengan penulis Simple Man di Podcast 'Mau Pulang Tanggung', Barkah sempat menanyakan mengenai keaslian novel tersebut. Dengan tegas, Simple Man menceritakan asal mulanya.
"Cerita ini saya dengar dari teman ibu saya. Ceritanya sedikitnya ada yang saya ubah, yang diubah berhubungan dengan pihak desa, kampus, dan lain-lain. Yang tidak diubah dialog dipertegas agar maksud ceritanya jelas. Cerita ini memiliki pelajaran di belakangnya untuk kita semua," tutur Simple Man, seperti dikutip detikHOT.
Dalam podcast, Barkah menyebutkan lokasi wawancara dengan penulis yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Kemudian ia kembali mempertegas, "Nyata kan?".
"Nyata dan benar-benar ada korban yang meninggal," ungkap Simple Man.
Bagaimana dengan lokasi KKN Desa Penari?
"Untuk (foto) yang sering saya lihat mengarah ke satu tempat. Bukan itu tempatnya, saya tidak menutup kemungkinan orang yang menebak itu salah. Karena ada beberapa kemungkinan hampir atau bahkan ada satu atau dua benar-benar tepat. Walaupun dipaksa seperti apa, saya tidak akan bilang (di mana)," tukas Simple Man.
Halaman Selanjutnya
Halaman