Lantaran kejadian tersebut, Amazon pun meminta maaf kepada penulis, pembaca, termasuk pengecer buku lainnya. Amazon menyebut 'kebocoran' sebagai kesalahan teknis.
"Karena kesalahan teknis, sejumlah kecil pembaca sudah menerima salinan novel 'The Testaments' karya Margaret Atwood. Kami mohon maaf atas kesalahan ini," ujar juru bicara Amazon seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Jumat (6/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memohon maaf atas kejadian ini, kami menghargai hubungan kami dengan penulis, agen, penerbit, serta menyesali kesalahan yang disebabkan kami, dan sesama pengecer buku lainnya," ujar juru bicara tersebut.
Seharusnya sekuel 'The Handmaid's Tale' dikirimkan serentak pada pembaca seluruh dunia pada 10 September mendatang. Atwood menuturkan novel 'The Testaments' mulai ditulis pada 2016 sebagai bagian dari sampul dari Majalah Time.
Alih-alih diceritakan dari perspektif Offred, novel 'The TEstaments' akan diceritakan dari tiga sudut pandang perempuan lain yang terhubung dengan Gilead. Yakni seorang perempuan muda yang dibesarkan dalam masyarakat yang menindas, kedua remaja Kanada yang mengetahui ia lahir di sana, dan Bibi Lydia yang antagonis.
(tia/tia)