Ketua tim juri The Booker Prize, Peter Florence, menuturkan ada banyak humor, keterlibatan politik, budaya, dan keberanian gaya dalam novel-novel karya mereka.
"Seperti semua literatur besar, buku-buku ini hidup dengan rasa kemanusiaan yang mendalam. Siapa pun yang membaca enam buku ini akan diperkaya dan senang, kagum dengan kekuatan cerita, dan didorong oleh apa yang dapat dilakukan sastra untuk membebaskan imajinasi kita," ungkap Florence.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu judul buku dari 6 besar The Booker Prize 'The Testaments' karya Margaret Atwood merupakan buku yang paling laris dan ditunggu-tunggu pembaca. Novel Atwood lainnya juga pernah masuk ke shortlist pada 1986 silam dan sukses diadaptasi ke serial televisi.
Ke-6 besar The Booker Prize di antaranya adalah 'The Testaments' karya Margaret Atwood, 'Ducks, Newburyport' karangan Lucy Ellmann, 'Girl, Woman, Other' karya Bernardine Evaristo, 'An Orchestra of Minorities' karya Chigozie Obioma, novel terbaru Salman Rushdie 'Quichotte', '10 Minutes 38 Seconds in This Strange World' karya Elif Shafak.
(tia/doc)