Ratih Kumala Bicara 'Gadis Kretek' di Beijing International Book Fair 2019

Ratih Kumala Bicara 'Gadis Kretek' di Beijing International Book Fair 2019

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 25 Agu 2019 16:25 WIB
Foto: Ratih Kumala (Agnes/detikHOT)
Jakarta - Indonesia kembali hadir di ajang Beijing International Book Fair 2019. Penulis 'Gadis Kretek', Ratih Kumala, pun diundang untuk menghadiri pameran buku bergengsi di Asia tersebut.

Bersama Sindhunata, keduanya memperkenalkan dan mempromosikan sastra Indonesia kepada publik China. Di China, Indonesia baru terkenal dari segi makanannya saja, tapi belum mengenai karya sastranya.

"Salah satu penyebab sastra Indonesia yang belum terdengar karena tidak banyaknya literary agent yang khusus menangani dan menjual hak cipta buku-buku Indonesia ke luar negeri, tapi beberapa penerbit mulai mempromosukan buku-buku Indonesia dengan cara menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris agar lebih mudah dimengerti oleh publik global," ujar Editor Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (25/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sama halnya dengan novel Ratih Kumala 'Gadis Kretek'. Novelnya sudah terbit dan terjual hak ciptanya ke negara Inggris, Jerman, dan Arab.

"Karya sastra yang dipilih untuk diterjemahkan adalah yang memiliki tema lokal Indonesia yang kuat dan bercerita tentang ketertindasan, politik, dan isu-isu yang sedang hangat di dunia seperti kesetaraan gender," lanjut Mirna.

Ratih KumalaRatih Kumala Foto: ist

Ratih Kumala pun melanjutkan tema kesetaraan gender melatarbelakangi dirinya untuk menulis 'Gadis Kretek'. Awal tahun 2001, ada istilah 'Sastra Wangi', yang disematkan pada penulis perempuan saat itu, karena dinilai belum sejajar dengan penulis pria.

"Para penulis perempuan akhirnya ingin membuktikan hasil karya kami bisa sejajar dengan penulis pria," katanya.

Di akhir acara, Ratih juga memperlihatkan demo cara melinting kretek kepada pengunjung yang hadir. Selain acara 'Literature From the East' di The Bookworm, Ratih Kumala dan Sindhunata juga berbicara tentang karya mereka di Writers Salon di area BIBF 2018. Ratih membacakan potongan 'Gadis Kretek' bersama 9 penulis dari 9 negara di malam sastra di JIC Bookstore.




(tia/mau)

Hide Ads