"Inspirasi awal saya menulis cerita fiksi lagi ketika saya berada di rumah bertahun-tahun yang lalu dan tengah menyingkirkan beberapa buku lama. Seorang bibi saya memberikan kumpulan esai Alexander Wolcott tentang aktor dan aktris yang ditulisnya sepanjang tahun 1930-1940," ujarnya, dilansir dari EW, Rabu (12/6/2019).
Profil dalam buku tentang aktor panggung yang terkenal di zamannya itu pun membuat Gilbert mewawancarai mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berpikir, 'Ya Tuhan, kota New York di tahun 1940-an dengan mengunjungi aktris-aktris Inggris di hotel-hotel? Saya ingin menulis tentang itu'. Begitulah awalnya, idenya datang dari sana," lanjut Gilbert lagi.
Novel 'City of Girls' menceritakan latar kota New York di tahun 1940-an, tempat Vivian Morris yang berusia 19 tahun pindah setelah dikeluarkan dari perguruan tinggal. Ia melakoni profesi sebagai aktris teater dan bertemu seniman-seniman lainnya.
Gilbert menyebut novel terbarunya sebagai 'surat cinta' untuk kota yang disebutnya sebagai rumah. Penulis 'Eat, Pray, Love' memang dikenal karena memoarnya yang laris tapi dalam novelnya ia dipuji memiliki keahlian mendongeng yang cukup baik.
(tia/dal)