Hak Cipta 23 Judul Buku Indonesia Terjual di London Book Fair 2019

Laporan dari Inggris

Hak Cipta 23 Judul Buku Indonesia Terjual di London Book Fair 2019

Ken Yunita - detikHot
Jumat, 15 Mar 2019 17:25 WIB
Hak Cipta 23 Judul Buku Indonesia Terjual di London Book Fair 2019 Foto: Komite Buku Nasional/ Istimewa
London - Hak cipta 23 judul buku terjual selama ajang tahunan London Book Fair 2019. Buku-buku itu dibeli oleh penerbit dari Singapura, Inggris hingga Portugal.

Di hari pertama London Book Fair 2019, penerbit Indonesia, Asta Ilmu Publishing menandatangani nota kesepahaman dengan penerbit Singapura.

Dari kerja sama itu, Asta Ilmu berhasil menjual 12 judul buku pembelajaran Bahasa Mandarin kepada penerbit Singapura. Buku itu nantinya akan didistribusikan ke Australia, Thailand, India, dan Afrika Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di hari kedua, penandatangan kembali terjadi. Kali ini dua penerbit Indonesia berhasil menjual hak cipta buku ke penerbit asing yaitu Inggris dan Portugal.

Mizan pun berhasil menjual delapan judul buku terbitannya ke penerbit Inggris. Sementara Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) berhasil menembus pasar Portugal dengan satu judul buku.

Dan di hari ketiga, pembelian terjadi antara Sapasar Literary Agency yang berhasil menjual 2 judul buku terbitan Rumah Pensil ke penerbit Malaysia. Total judul buku yang terjual adalah 23.



Selain 23 judul buku itu, ada 408 judul buku Indonesia yang diminati penerbit luar negeri. Beberapa penerbit dari 12 negara meminta file PDF dari judul-judul buku tersebut.

"Biasanya kalau mereka minta PDF, mereka tertarik dan nanti akan ada komunikasi lanjutan," kata Thomas Nung Atasana, Koordinator Bidang Pemasaran Komite Nasional Indonesia di London Book Fair 2019.

Nung mengatakan, sebelumnya Indonesia menargetkan menjual 50 judul buku tahun ini. Di London Book Fair 2019 sudah menjual 23 judul buku.

"Itu kan target setahun ya yang 50 judul buku. Jadi dengan sekarang jual 23 judul buku, saya kira kita optimis akan tercapai karena kita masih punya waktu 7 bulan," kata Nung.

(ken/nu2)

Hide Ads