.webp)
Novel romantis yang menceritakan perjalanan dr Gia menemukan jodohnya setelah putus dari sang kekasih itu dituliskan selama dua jam lamanya.
"Saya hanya membutuhkan waktu dua jam untuk selesai menuliskan cerita ini. Itu saya lakukan di kereta dari Amsterdam ke Swiss. Itu yang terjadi," tuturnya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Selasa (11/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum saya naik kereta saya kehilangan pasport, dompet, tas selempang, dan semua barang berharga saya. Kecuali Syafira yang paling berharga buat saya," ungkapnya lagi.
Di dalam novelnya juga memuat kisah unik dr Gia selama berada di rumah sakit. Menurutnya, ada satu kisah seorang suami yang sudah pasrah akan keadaan istri yang dibantu dengan alat medis.
"Kondisi ibu itu stroke, pembuluh darah yang mengatur syaraf pernafasan pecah, dan mengakibatkan paru-paru yang tidak bisa berfungsi secara baik. Semua keluarga sudah berkumpul dan mempasrahkan semuanya kepada saya. Saya juga tidak bisa berbuat banyak, akhirnya dengan persetujuan keluarga, saya lepas semua alat medis yang menempel pada ibu tadi. Tapi setelah saya lepas, ternyata nafas ibu itu dapat berfungsi dengan baik, kondisi ibu itu stabil. Saya kaget, ternyata keajaiban itu memang ada," katanya.
Semua kisah itu terangkum di dalam novel #BerhentiDiKamu yang sudah ada di toko buku sejak 7 Desember lalu. Sebelumnya, peluncuran novel berlangsung di kantor pusat penerbit Mizan di Bandung akhir November lalu.
(tia/nu2)
