Komik bisu yang menceritakan petualangan seekor anjing yang berkeliling kota Jakarta terinspirasi dari lingkungan tempat tinggal sang ilustrator. "Banyak cerita tentang lingkungan Jakarta dan orang-orangnya yang ingin saya bagikan, di antaranya lewat komik dan pameran," ujarnya saat peluncuran komik bisu 'Gugug!', Selasa (6/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kali saya mikir kalau Gugug berbicara seperti apa yah. Tidak bertemu formula yang cocok kalau ngomongnya gimana. Sampai akhirnya memberanikan diri untuk nggak usah pakai dialog sekalian," tutur Emte.
Menurutnya, ketika komik hadir tanpa dialog, maka pembaca bisa menikmati gambar, detail, serta menafsirkannya menurut perspektif masing-masing. Bahkan menurutnya lebih universal ketimbang komik-komik lainnya.
"Gue nggak mau mendikte orang, biarkan terserah mau tafsir macem-macem," lanjutnya.
Dengan latar kota Jakarta yang realis, Emte menghadirkan karakter dalam komik bergaya kartun dan surealis. Manusia-manusia yang digambarkan Emte giginya bertaring dan lebih surealis atau tidak tampak seperti kenyataan.
Latarnya pun diambil Emte dari penggambaran kawasan Cipulir, Kalideres sampai Blok M. 'Gugug!' digambarkan sebagai individu yang hidup di kota besar dengan segala perubahan dan pembangunan di mana-mana. Ada banyak hal yang bergeser dan mengikuti perkembangan zaman.
"Dari kacamata binatang, kenapa bikinnya di kota karena memang hidupnya di kota. Di mana-mana macet, polusi, sumpek, dan segala macemnya. Suka nggak suka tinggal dan kerja di sini," ujarnya.
Komik bisu 'Gugug!' sudah tersedia di toko buku sedangkan pamerannya berlangsung hingga 16 November mendatang. (tia/kmb)