"LBF adalah event yang penting. Inggris adalah bahasa utama di dunia dan sangat penting Indonesia ada di LBF. Kami akan mengirimkan tidak hanya 12 penulis tapi nanti akan ada 13 sampai 14 penulis lainnya," ujar Ketua Bidang Acara Komite Nasional Indonesia untuk market focus country di LBF 2019, John H.McGlynn saat pengumuman di gala dinner, Honeymoon Guesthouse, Jalan Bisma, Ubud, Kamis (25/10/2018).
Penulis yang terpilih di antaranya adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dee Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S.Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan komikus Sheila Rooswitha Putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat di antara para penulis yang terpilih ke LBF 2019 merupakan pembicara dalam Ubud Writers and Readers Festival 2018. Mereka adalah Norman Erikson Pasaribu, Leila S.Chudori, Dee Lestari, dan Agustinus Wibowo.
"Kami ingin menampilkan diversity Indonesia dan memilih penulis-penulis yang bagus. Mereka akan merepresentasikan Indonesia dan menjadi duta besar Indonesia," kata John H.McGlynn.
Direktur Sastra British Council, Cortina Butler, mengatakan sastra Indonesia mampu menjangkau masyarakat internasional.
"Saya sangat senang para penulis yang terpilih berkomitmen menghadirkan kekayaan budaya Indonesia. Ini adalah kesempatan terbaik untuk menyuarakan suara dari fiksi, non-fiksi, puisi, dan kepenulisan kreatif lainnya," katanya.
London Book Fair 2019 berlangsung pada 12-14 Maret 2019 di London dan beberapa kawasan lainnya. Indonesia pun menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi market focus country LBF.