Karya ketiga Burns dianggap eksperimental menceritakan tentang seorang perempuan berusia 18 tahun yang tidak disebutkan namanya. Ia dikejar oleh sosok yang jauh lebih tua dan disebut sebagai 'tukang susu'.
Tim dewan juri, Kwarne Anthony Appiah, mengatakan novelnya sangat orisinal. "Tidak ada seorangpun dari kami yang pernah membaca cerita seperti ini sebelumnya," ujar Appiah dilansir dari berbagai sumber, Rabu (17/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menamabhkan, "Suara Anna Burns benar-benar berbeda, ia menantang pemikiran konvensional dan terbentuk dalam bentuk yang mengejutkan. Ini adalah kisah yang brutal, pelecehan seksul, dan penolakan yang dipenuhi dengan humor pedas."
Kemenangan Burns mengalahkan penulis lainnya. Di antaranya Richard Powers, Daisy Johnson, dan 27 penulis termudsa lainnya yang terpilih dalam penghargaan. Termasuk penulis asal Kanada Esi Edugyan.
Burns lahir di Belfast dan sekarang tinggal di East Sussex. Ia tertarik dengan pengalamannya sendiri yang tumbuh di lingkungan penuh kekerasaan, ketidakpercayaan, dan paranoia.