Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 akan digelar pada 24-28 Oktober 2018 mendatang. Tahun ini bakal ada 180 pembicara dari 30 negara yang bakal meramaikan acara ini.
Gelaran yang memasuki tahun ke-15 itu bakal mengusung tema Jagadhita yang berarti The World We Create. UWRF 2018 ini bakal berisi diskusi-diskusi terkait tema tersebut.
"Tak terasa sudah 15 tahun Ubud Writers and Readers Festival respons dari yayasan kami untuk pemulihan wisata Bali dan Ubud khususnya usai bom Bali. Betapa pentingnya perhelatan pertemuan sastra menjadi annual event yang memberikan wadah bagi para penulis, budayawan, seniman, pegiat seni lainnya untuk sama-sama bertemu di Ubud sharing ide, berbagi inspirasi, begitu banyak ide-ide besar yang disampaikan pembicara-pembicara yang kita undang, sehingga ini di pertemuan yang berdasarkan untuk tukar pikiran atau berbagi aspirasi dan wawasan," kata General Manager UWRF Kadek Purnami saat konferensi pers di Kubu Kopi, Jl Hayam Wuruk, Denpasar, Bali, Selasa (16/10/2018).
Kadek menjelaskan UWRF tahun ini menghadirkan 180 pembicara yang bakal disebar di 40 tempat di Ubud, mulai dari museum, restoran hingga hotel. Sejumlah tokoh yang dipastikan hadir yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Yenny Wahid, dan Marty Natalegawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dari kalangan sineas ada Kamila Andini, dan Richard Oh. Tokoh lainnya yakni seniman patung Nyoman Nuarta, Rudi Fofid, dan Haidar Bagir.
Sedangkan bintang sastra mancanegara yang hadir di antaranya penulis The Buddha of Suburbia, Hanif Kureishi; Kate Evans; penulis buku Fight Lika A Girl Clementine Ford, penulis Obernewtyn Chronicles Isobelle Carmody.
Isu yang diangkat dalam UWRF tahun ini tak hanya soal sastra dan seni tapi juga soal Evolving Islam, kajian keadaan Indonesia setelah reformasi, isu feminisme, dan juga tentang lingkungan yang banyak diserukan pemerhati alam. Beberapa tokoh yang bakal jadi pembicara tentang isu lingkungan ini yakni Excecutive Director Greenpeace Asia Tenggara Yeb Sano, tokoh pemerhati lingkungan Bustar Maltar, Tom Owen Edmunds, dan seniman interdisipliner Daisuke Takeya.
Akan ada juga sesi tentang Kegunung Apian yang menghadirkan narasumber fotografer Rio Helmi, dan Kepala Subdivisi Mitigasi Bencana Vulkanik Indonesia Timur di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Devy Kamil Syahbana. Serta sesi spesial Fifteen Years of UWRF bersama Founder & Director UWRF Janet DeNeefe dan beberapa tokoh di balik berdirinya festival ini.
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) akan berlangsung pada 24-28 Oktober mendatang di Joglo @TamanBaca, Indus Restaurant, NEKA Museum, Ubud, Bali.