"Berawal dari ide sederhana 15 tahun yang lalu, kami telah berkembang menjadi wadah yang dikenal menampilkan para penulis dan seniman. Festival ini telah menjadi salah satu acara sastra dan seni terkemuka di dunia," ujar Founder & Director UWRF Janet DeNeefe dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.
Sejumlah nama yang diumumkan sudah dikenal masyarakat luas. Ada salah satu pelopor sastra modern Indonesia Dee Lestari, Putu Fajar Arcana yang menjadi tokoh di balik lahirnya Kelas Cerpen Kompas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sineas Kamila Andini yang dikenal lewat film berjudul 'Sekala Niskala' dan Richard Oh akan menayangkan film terbarunya 'Love is a Bird' secara perdana di UWRF 2018. Pemain teater Hanif Kureishi juga bakal hadir. Serta yang tak kalah spesial ada Nyoman Nuarta pematung sekaligus pengagas proyek Mandala Garuda Wisnu Kencana.
![]() |
Selain itu masih ada penulis mancanegara yang bakal mengisi UWRF. Di antaranya adalah Presiden Komisi HAM Australia pada 2012-2017 Gillian Triggs, novelis 'Benang' (1999) Kim Scott yang meraih Miles Franklin Award hadiah sastra tertinggi di Australia.
Penyair India sekaligus novelis Tishani Doshi yang baru-baru ini disorot lantaran respons terhadap masalah kekerasan terhadap perempuan di Festival Hay 2018. Sutradara dan dokter asal Nigeria Uzodinma Iweala juga bakal hadir.
Fatima Bhutto asal Pakistan kembali hadir di UWRF setelah penampilan pertamanya di tahun 2008. Clarissa Goenawan penulis asal Singapura kelahiran Indonesia akan hadir bersama Geoff Dyer yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa.
Selama 5 hari penyelenggara, ke-16 pembicara ini akan membawakan karya-karya terbaiknya sesuai tema 'Jagadhita'.
"Kami menyatukan suara-suara paing berpengaruh di dunia dalam diskusi penting. Tahun lalu kami menyambut pembicara yang berasal dari lebih 30 negara, tahun ini ada lebih banyak negara yang diwakili. Di UWRF, batas budaya dan geografis seolah hilang saat para pembicara dan peserta membaur menjadi sebuah komunitas global," tutup Janet DeNeefe.
Tonton juga video: 'Menikmati Ubud Seperti Film 'Eat, Pray, Love'
(tia/tia)