Informasi tersebut diungkap Dee lewat media sosialnya.
"Banyak pertanyaan soal kepenulisan yang selama ini diajukan kepada saya dan akhirnya bisa saya jelaskan (dan tunjukkan) lewat buku Di Balik Tirai. Inilah buku pertama yang mengurai dan mendedah proses kreatif saya saat berkarya," tutur @deelestari seperti dikutip detikHOT, Senin (13/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku tersebut akan membuka teka teki mengenai proses kepenulisan novel 'Aroma Karsa'. Demi buku ke-12 yang sukses di pasaran tersebut, ia melakukan berbagai riset.
Dee mengikuti kursus meracik parfum yang diselenggarakan Nose Who Knows di Singapura, afiliasi dari Cinquieme Sens Prancis. Lalu mendatangi TPA Bantar Gebang untuk mengetahui kehidupan pemulung, ke Gunung Lawu dan melakukan wawancara juru kunci serta meriset jalur tengah.
Dee tak lupa mendatangi Pabrik Mustika Ratu sebagai model perusahaan Kemara yang menjadi bagian cerita, ke peracik parfum artisan Indonesia Darwyn Tse, belajar bahasa Jawa Kuno dan epigrafi Majapahit ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, mendatangi kolektor anggrek Vincent Luhur sampai mewawancarai Ananda Mikola untuk kebutuhan cerita.
Segala pertanyaan pembaca mengenai proses kreatif penggarapan Dee bakal terungkap dalam 'Di Balik Tirai'. Presale penjualan bukunya dimulai pada 20-26 Agustus lewat situs @bookslifeco yang merupakan penerbit digital bagi buku 'Aroma Karsa' terdahulu.
(tia/doc)