Sistem pre order novel tersebut masih dibuka hingga 7 Mei mendatang. Lewat akun Twitter Penerbit Mizan, disebutkan novel yang ditulis sejak 6 tahun lalu terinspirasi dari pengalaman John Green sendiri.
"Tokoh utama kisah ini adalah gadis remaja 16 tahun bernama Aza Holmes. Aza menyelidiki misteri raibnya seorang miliarder sembari bergulat dengan penyakit psikologis yang dia derita: anxiety disorder dan obsessive-compulsive disorder," tulis Penerbit Mizan seperti dikutip detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Aza yang terinspirasi dari pengalaman pribadi John Green baru pertama kali ditulisnya.
"Ini pertama kalinya aku secara langsung menulis tentang penyakit psikologis yg telah merongrongku sejak kecil, jdi meskipun fiksi, kisah ini amat personal bagiku," kicau Penerbit Mizan.
Pada Oktober 2017 lalu disebutkan novel terbaru Green itu lebih kelam dan kompleks. Novel ini juga merupakan usaha pertama John Green untuk menulis tentang seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan.
"Penyakit jiwa ini telah mempengaruhi hidupku sejak kecil. Ceritanya fiktif tapi aku sudah ingin menuliskannya sejak kecil," tutur John Green.
5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Turtles All The Way Down
β Penerbit Mizan (@PenerbitMizan) 26 April 2018
.
1.Ini kisah tentang persahabatan jangka panjang, reuni dengan kawan masa kecil, dan fan-fiksi Star Wars.
.#turtlesallthewaydown #mizan35 pic.twitter.com/tXWtsJqfb0
(tia/tia)