Kali ini Indonesia membawa 1000 judul buku dari 45 penerbit Tanah Air. "Ada sekitar 8 penulis juga yang berpartisipasi meramaikan dan total 1000 judul buku yang bakal kami bawa," ujar Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rosalina yang juga menjabat Penasihat Panitia Indonesia sebagai negara tamu KLIBF saat jumpa pers, Rabu (4/4/2018).
Buku dari para penerbit di antaranya adalah Gramedia, Mizan, Rosda, Republika, Yayasan Obor Indonesia, Kesaint Blanc, Penerbit Haru, Penerbit Salam, re-ON, dan lain-lain. Selain hadir dengan konsep bisnis, Indonesia juga akan menampilkan konsep Business to Costumer (B2C).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami sudah merencanakan ada nama-nama penulis Indonesia yang akan hadir. Seperti Sapardi Djoko Damono, Faza Meonk, Syafii Antonio, Ahmad Fuadi, Habiburrahman El Shirazy, Princeyla Aughea sampai Dee Lestari," tambah Ida.
Sedangkan Andrea Hirata dan Asma Nadia akan hadir atas undangan panitia Konferensi Penulis Malaysia. Selain buku, Indonesia juga akan mengenalkan berbagai boardgames karya anak bangsa.
"Kami juga ingin bukan hanya buku tapi juga menjual Intelectual Property (IP) karya penulis dan buku-buku yang unik serta bermanfaat," tukasnya.
KLIBF adalah pameran buku terbesar di Malaysia yang sudah berusia ke-37. Nantinya pameran bakal berlangsung di gedung 4 lantai terdiri dari 800 stan dengan menargetkan partisipasi 12 negara dan lebih dari dua juta pengunjung.
(tia/nu2)