Novel berjudul '120 Days of Sodom' ditulis de Sade pada 1785 silam saat dia dipenjara di Bastille. Dia menulisnya dalam sebuah naskah kecil pada 33 gulungan kertas.
Rencananya, pelelangan berlangsung pada Rabu pekan ini (20/12). Manuskrip mahakarya de Sade sepanjang 12 meter itu tadinya akan dilelang berbarengan dengan empat karya pendiri gaya surealisme, Andre Breton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya manuskrip de Sade dikumpulkan oleh sebuah perusahaan Prancis dan mampu menarik minat pembeli swasta dari Amerika Serikat dan Eropa. Namun, pihak pemerintah bersikeras ingin mempertahankan harta nasional tersebut dan tak ingin menjual ke pihak di luar Prancis karena dianggap terlalu erotis.
Novel kontroversial de Sade itu tertinggal di selnya ketika dia pindah pada 1789 ketika Revolusi Prancis. Kemudian, novelnya baru ditemukan dan diterbitkan kembali. Novelnya diprediksi dapat menghasilkan antara 4 juta dan 6 juta euro.
Karyanya menceritakan tentang kisah empat aristokrat yang bertekad mengalami peristiwa penyimpangan seksual. Kini pemerintah Prancis punya waktu selama 30 bulan untuk mendapatkan dana untuk membeli koleksi dari warga atau mendapatkan bantuan dana dari perorangan.











































