Dianggap Terlalu Porno, Prancis Batalkan Lelang Novel Marquis de Sade

Dianggap Terlalu Porno, Prancis Batalkan Lelang Novel Marquis de Sade

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 21 Des 2017 14:25 WIB
Dianggap Terlalu Porno, Prancis Batalkan Lelang Novel Marquis de Sade
Dianggap Terlalu Porno, Prancis Batalkan Lelang Novel Marquis de Sade Foto: Reuters
Jakarta - Marquis de Sade dikenal sebagai bangsawan sekaligus penulis novel erotis dari abad ke-18. Akhir 2017, terdengar kabar mengenai pelelangan salah satu novel erotis Marquis de Sade yang dibatalkan oleh Prancis, padahal Kementerian Budaya Prancis telah mengumumkan novel tersebut sebagai harta nasional.

Novel berjudul '120 Days of Sodom' ditulis de Sade pada 1785 silam saat dia dipenjara di Bastille. Dia menulisnya dalam sebuah naskah kecil pada 33 gulungan kertas.

Rencananya, pelelangan berlangsung pada Rabu pekan ini (20/12). Manuskrip mahakarya de Sade sepanjang 12 meter itu tadinya akan dilelang berbarengan dengan empat karya pendiri gaya surealisme, Andre Breton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Karya manuskrip de Sade dikumpulkan oleh sebuah perusahaan Prancis dan mampu menarik minat pembeli swasta dari Amerika Serikat dan Eropa. Namun, pihak pemerintah bersikeras ingin mempertahankan harta nasional tersebut dan tak ingin menjual ke pihak di luar Prancis karena dianggap terlalu erotis.

Novel kontroversial de Sade itu tertinggal di selnya ketika dia pindah pada 1789 ketika Revolusi Prancis. Kemudian, novelnya baru ditemukan dan diterbitkan kembali. Novelnya diprediksi dapat menghasilkan antara 4 juta dan 6 juta euro.

Karyanya menceritakan tentang kisah empat aristokrat yang bertekad mengalami peristiwa penyimpangan seksual. Kini pemerintah Prancis punya waktu selama 30 bulan untuk mendapatkan dana untuk membeli koleksi dari warga atau mendapatkan bantuan dana dari perorangan.

(tia/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads