Masih mengusung nuansa humor dan ironi yang bersatu dengan renungan dengan misteri hidup, menurut Jokpin buku kumpulan puisi yang ini paling memusingkan.
"Bagi saya 'Buku Latihan Tidur' merupakan kumpulan puisi yang paling memusingkan, karena menuntut kecermatan dan ketelatenan ekstra dalam penyuntingannya," kata Jokpin, dalam keterangan yang diterima detikHOT, Senin (7/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kumpulan puisi 'Buku Latihan Tidur' ada hal-hal khusus yang digambarkan misalnya saja tentang keunikan bahasa Indonesia, masalah keberagaman, dan situasi sosial belakangan ini.
"Tapi tetap ada puisi yang dapat dihubungkan dengan puisi-puisi di buku sebelumnya, misalnya tentang kepulangan atau hubungan anak dengan ibunya," tutur Jokpin.
Mengawali kepenyairan sejak duduk di bangku sekolah, Jokpin pertama kali merilis kumpulan puisi 'Celana' (1999). Lalu, dia menerbitkan 'Di Bawah Kibaran Sarung' (2001), 'Pacarkecilku' (2002), 'Telepon Genggam' (2003), dan lain-lain.
Editor senior bidang sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti mengakan buku ini merupakan masterpiece Jokpin. "Kumpulan puisi ini menjadi buku puisi Jokpin yang paling kreatif. Buku Latihan Tidur sebagai satu puncak pencapaian Jokpin dalam berpuisi," kata Mirna.
'Buku Latihan Tidur' Jokpin dibanderol seharga Rp 63 ribu.
Baca juga: Merayakan 77 Tahun Sapardi Djoko Damono |
(tia/doc)