William Gibson yang merupakan penulis fiksi ilmiah asal Amerika-Kanada itu menciptakan pertanyaan 'Bagaimana jika?' di dunia maya. Misalnya saja kalimat, 'Bagaimana jika 100 hari Donald Trump banyak ditolak', 'Bagaimana kalau Hillary Clinton yang menang', dan lain-lain.
Simak: Tintin Wulia Terpilih di Venice Art Biennale 2017 karena Kiprah Internasional
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buku berjudul Agency saya tulis dan akan keluar di bulan Januari 2018, dan saya menulis dua garis waktu yang berbeda. Di San Fransisco dengan Hillary Clinton sebagai presiden, dan di London 200 tahun dari sekarang, setelah 80 persen populasi manusia terbunuh," tutur Hillary Gibson, dikutip dari Huffington Post, Jumat (28/4/2017).
Novel terakhirnya yang berjudul 'The Peripheral' juga dibicarakan publik.
"Orang memperdebatkannya di Twitter. Misalnya, saya menulisnya karena merasakan sesuatu dari George Orwell. Mungkin seperti memprediksi, mungkin dengan sengaja, dan platform itu yang coba saya tulis," pungkas William Gibson.
Baca Juga: Melati Suryodarmo akan Tampil di Festival Europhalia 2017 (tia/dar)