Novel yang menceritakan sejarah bangsa masyarakat kulit hitam Amerika dari perbudakan dan pengusiran di beberapa wilayah tertentu mendapatkan pujian dari pembaca. Buku itu diterima secara baik oleh kritikus.
Kritikus di situs Huffington Post memuji Whitehead menyebutnya sebagai 'menarik, campuran antara fiksi sejarah, serta spekulatif'. Lewat klub buku Oprah Winfrey, dia pun merekomendasikan novel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya sedikit penulis, sutradara, dan penulis naskah yang masih sedikit menulis tentang sejarah kulit hitam. Masih sedikit sekali," ujarnya, dikutip dari Huffington Post, Rabu (12/4/2017.
"Saya pikir jika kamu mengerti sejarah berkulit hitam, tentang perbudakan. Jika kamu mengerti sejarah Amerika, penuh dengan cerita perbudakan," katanya lagi.
Selain Colson Whitehead, Lynn Nottage menerima hadiah untuk debut pentas broadway 'Sweat'. Pertunjukan yang menceritakan keberagaman dari 9 pekerja di pabrik kawasan Pennsylvania. Penyair Tyehimba Jess juga mendapatkan penghargaan Pulitzer kategori puisi untuk buku kumpulan puisinya 'Olio'.
Du Yun pun meraih Hadiah Prize kategori musik untuk pertunjukan opera elektik tentang perdagangan anak-anak yang berjudul 'Angel's Bone'. Pihak Pulitzer Prize 2017 mengumumkan nama-nama dari pemenangnya di sini.
Baca Juga: 'Angan Senja Senyum Pagi' Masuk 10 Besar Novel Bestseller
(tia/ken)