Ketika berkunjung ke kantor detikHOT, Fahd mengatakan karakternya dibuat lebih berdimensi, kuat, dan ekstrim.
"Karakter perempuan cantik banyak, tapi yang cantik banget tapi gagal itu jarang. Jadi cerita dan karakternya dibuat lebih ekstrim. Yang membuat dia merasa insecure dengan apa yang dipunya sekarang," tuturnya, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakter yang diciptakan Fahd, diakuinya tetap mengagumkan dan juga menampilkan sisi personal. Dia kembali melanjutkan sosok Angan Senja yang diambil dari nama anak Cholil Efek Rumah Kaca diceritakan sebagai jenius matematika.
"Pertemuan antara Angan dan Pagi kelihatan sangat kontras. Angan pinter banget, Pagi pembuat onar. Keduanya dibentuk dari pola dan strktur, tapi tetap ada benang merah yang menyatukan. Dari segi alur juga agak complicated," tambah dia lagi.
Konflik dari novel tersebut pun diakui Fahd sedikit berrbeda. "Novel pada umumnya banyak yang menceritakan fase anak-anak SMA atau usia 20 tahunan, tapi ini sudah lewat dan konfliknya berbeda. Saya sudah pernah menyempurnakan cerita dengan menikah, dan melebihi kapasitas dari novel pada umumnya," tutupnnya.
Baca Juga: Novel 'Angan Senja Senyum Pagi' Banyak Dibaca Hijabers
(tia/doc)