Uji 'Hahan' dan Yogie Ginanjar Dinominasikan di Sovereign Asian Art Prize 2017!

Jakarta - Penghargaan bergengsi The Sovereign Asian Art Prize 2017 kembali diadakan. Dua seniman asal Indonesia masuk dalam 30 finalis bersama seniman-seniman dunia lainnya.

Penghargaan yang digagas oleh Sovereign Art Foundation dan berbasis di Hong Kong itu membantu anak-anak yang kurang beruntung lewat rehabilitasi dan pendidikan seni. Salah satu project-nya adalah pemberdayaan seni untuk anak-anak Kamboja melalui program musik. Serta anak-anak terlantar di Mongolia lewat program seni.

Karya-karya yang terpilih dan mendapatkan voting paling banyak bakal menerima hadiah senilai US$1,000. Hadiah tersebut diperebutkan dalam kategori 2017 Public Vote Prize Winner.

Nantinya, karya-karyanya akan dipamerkan di Balai Lelang Chistie Hong Kong mulai dari 19-21 April dan di The Rotunda, Exchange Square Hong Kong pada 25 April-4 Mei.

Seniman asal Yogyakarta Uji 'Hahan' Handoko menampilkan karya embroidery berjudul 'Stronger and Harder'. Sedangkan seniman Yogie Achmad Ginanjar menampilkan lukisan cat minyak 'ABSORPTION 7'. Kedua karya yang terpilih dinominasikan oleh Rifky Effendy.

Nah, bagi Anda pecinta seni yang menggemari karya dua finalis Indonesia yuk segera voting. Caranya pun sangat mudah,cukup voting di sini!

Penghargaan Sovereign Asian Art Prize tahun lalu memenangkan seniman Kamboja Anida Youeu Ali dengan karya fotografi berjudul 'Spiral Alley'. Karyanya menampilkan pakaian raksasa seperti kelabang yang terinspirasi dari busana agama Islam dan Buddha.

(tia/doc)