Dia adalah novelis yang sudah menerbitkan lima novel dan dua buku kumpulan cerita pendek (cerpen). Novelnya pun sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di banyak negara.
Sejumlah penghargaan di bidang sastra pun berhasil disabetnya. Seperti di Argentina, Kanada, Spanyol, Prancis, bahkan Kuba. Pada 2012 silam, 'penulis dari subway' ini tampil di festival penulisan fiksi kriminal di Gijon, Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (14/2/2017), Ferrari mengatakan hidup dari menulis tidak cukup bagi hidupnya. "Saya mengerti banyak orang yang merasa terkejut dengan profesi saya yang lain. Tapi saya bukan makhluk aneh, ada banyak orang yang menjadi buruh untuk menulis, melukis, atau bermain musik," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kike ini mengatakan, dirinya bekerja di sebuah kota yang kelebihan penduduk dan di kota yang ditinggalkan. "Saya menulis setiap kali saya bisa, di mana pun saya berada," tutur pria yang memenangkan penghargaan sastra di Kuba untuk novelnya yang berjudul 'Lo Que No Fue' itu.
Tak hanya bekerja sebagai petugas kebersihan subway saja, tapi Kike juga bekerja sebagai vendor pembuat roti, sopir, dan vendor apa saja yang bisa dilakukannya.
Baca Juga: Rayakan Hari Kasih Sayang, Baca 5 Webtoon Romantis Ini! (tia/mmu)











































