Dilansir dari Huffington Post, Rabu (18/1/2017), Hulk perempuan merupakan sepupu dari Bruce Banner yang bernama Jennifer Walters. Dia adalah seorang pengacara kriminal yang cerdas, pintar, dan berkepala dingin. Ketika marah dan emosi tinggi, dia bisa mengubah dirinya menjadi monster hijau.
Transformasi yang didapatkan Jennifel ketika dia menjalani transfusi darah. Karakter Marvel ini pernah diperkenalkan pada tahun 1980, saat itu Marvel tengah mempopuler karakter yang tak biasa, misalnya perempuan kecil yang berambut besar, pahlawan perempuan berotot dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertengahan tahun lalu, Marvel Entertainment menerbitkan jalan cerita Civil War II yang mengisahkan Hulk tewas di tangan Clint Barton, seorang anggota Avenger yang dikenal dengan sebutan Hawkeye. Cerita Hulk perempuan ini dalam komik terbitan 2008 juga nanti akhirnya akan menjadi bagian dari Avengers yang membentuk kelompok pejuang bernama Lady Liberator (Storm dan Spider-perempuan).
Penulis Mariko Tamaki mengatakan usai cerita Perang Saudara II, dia mengaku peristiwa besar dalam seri tersebut membuatnya harus berpikir panjang tentang kelanjutan Hulk.
"Saya pikir ini adalah topik besar untuk sebuah cerita superhero, karena setiap peristiwa heroik memiliki hari berikutnya dan ada konsekuensi. Konsekuensi itu menggali unsur manusia menjadi manusia super," katanya.
"Pengalaman perempuan, isu-isu sosial yang berkaitan dengan perempuan penting bagi saya. Ketika saya menulis, saya mencoba untuk tidak memperkuat stereotip terhadap perempuan, baik dari segi ukuran, tampilan, dan karakter yang saya tampilkan," pungkas Tamaki.
(tia/mmu)











































