19 Tokoh Literasi Terima Penghargaan di Beijing International Book Fair 2016

Laporan dari Beijing

19 Tokoh Literasi Terima Penghargaan di Beijing International Book Fair 2016

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 24 Agu 2016 07:57 WIB
Foto: agnes/detikhot
Beijing -

Beijing International Book Fair 2016 resmi dibuka di gedung Great Hall of the People atau Balai Agung Rakyat di penghujung barat Lapangan Tiananmen, Beijing. Sebelum peresmian, ada 19 penulis dunia yang menerima 'The Spesial Book Award of China'.

Penghargaan yang sudah berlangsung sejak 2005 ini memberikan penghormatan kepada penerbit, penulis, penerjemah, penggiat literasi, maupun sosok yang berjasa di bidang perkembangan sastra Tiongkok.

Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Tiongkok tersebut menempatkan nama-nama beken yang berjasa di literasi. Sudah digelar ke-9 kalinya, sampai sekarang penghargaan sudah mendapatkan 69 pemenang dari 32 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemenang penghargaan ke-10 ini di antaranya adalah Patricia Aldana dari penerbit Kanada, ahli kebudayaan Tiongkok Leon Vandermeersch, ahli kebudayaan Tiongkok sekaligus Profesor Universitas Leiden Johan Leonard Blusse van Oud Alblas, penerjemah asal Korea Kim Tae-Sung, Peteris Pildegovics asal Latvia, penerjemah asal Myanmar Tun Tint, Duncan M.Campbell dari Selandia Baru, penulis Nigeria Onunaiju Charles, penerjemah Guillermo Danino Ribatto, penerbit Romania Constantin Lupeanu, juga Mercedes Calero Barreal dari Spanyol.



Lalu, ada lagi Cecilia Lindqvist, Nguyen Vinh Quang, dan Suzanne BeDell. Sedangkan di kategori 'for young scholars' ada nama penerjemah Czech Zuzana Li, Hassanein Fahmy Hussein dari Mesir, Marine Jibladze asal Georgia, Ali Almatrafy dari Arab Saudi, dan Giry Fidan asal Turki.

Mereka meraih kehormatan yang diwakilkan dari pemerintah sekaligus Wakil Perdana Menteri Tiongkok dan anggota CPC Politburo Liu Yandong. Penterjemah Zuzana Li yang hadir di malam penghargaan pada Selasa (23/8), mengatakan dengan penerjemahan yang baik dan berkualitas bisa menyampaikan apa yang tertulis di dalam buku.

"Terjemahan tidak hanya mengubah bahasa, tapi menyambungkan pesan yang tertulis. Penghargaan dari pemerintah Tiongkok ini adalah penghargaan bagi karier saya," katanya di Balai Agung Rakyat.

Zuzana Li telah menerjemahkan dan mempromosikan literasi Tiongkok dan kontemporer ke dalam bahasa Czech selama puluhan tahun. Di antaranya adalah buku 'A History of Art in Twentieth-Century China', 'Selected Stories of Ethnic Groups in China', dan 'Wolf Totem'.



Usai malam penganugerahaan, dilanjutkan dengan pidato dari tamu kehormatan Beijing International Book Fair 2016. Negara-negara dari Eropa Timur dan Tengah merupakan guest of honour kali ini, yakni Albania, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Estonia, Latvia, Hungaria, Czech, Polandia, Montenegro, Macedonia, Lithuania, Romania, Serbia, Slovakia,dan Slovenia.

Ada tiga negara perwakilan yang memberikan sambutan yaitu Hungaria, Polandia, dan Romania. Suksesnya malam penganugerahaan sekaligus membuka pameran buku terbesar di Asia dan ketiga di dunia ini. BIBF 2016 diselenggarakan di China International Convention Center, distrik Shunyi, Beijing, mulai hari ini sampai 28 Agustus mendatang pada pukul 09.00-18.00 waktu setempat.

(tia/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads