'5 Menit Sebelum Tayang' menceritakan tentang kisah keseharian Budi sebagai editor dan Arum sebagai reporter. Meski kisah fiksi, tapi proses pembangunan ceritanya berdasarkan fakta. Ockto banyak mendengarkan curhatan dan keluhan teman-temannya yang bekerja di televisi, terutama divisi news.
"Setiap detail yang ada di komik saya tulis dengan rinci dari riset, karena ini komik profesi yang pertama mungkin di Indonesia," jelas Ockto, dalam keterangannya, Rabu (10/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Ockto mengaku sampai terjun ke lapangan agar mengetahui peristiwa yang terjadi, sampai kode-kode yang biasa digunakan. "Intinya di sini nggak boleh ngasal," ujarnya.
Sebelum terjun di profesi komikus, Ockto adalah seorang editor di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Pengalaman nyata seperti ketinggalan berita, ketiduran di mobil gara-gara tugas jam malam, terpaksa meliput topik pemberitaan yang seram dan berbahaya, hingga beragam tekanan pekerjaan yang amat melelahkan ini akhirnya menghiasi cerita buatannya.
Demi mewujudkan ide yang orisinal, Ockto mengaja Matto sebagai ilustrator. Pengerjaannya pun terbilang unik karena keduanya hanya mengandalkan email sebagai media berkomunikasi, serta tanpa pernah bertatap muka sebelumnya.
Komik yang tadinya dipublikasikan lewat platform online MAKKO ini dalam waktu dengan akan segera terbit versi cetaknya pada 17 Agustus. Namun, di ajang Popcon Asia akhir pekan ini di Jakarta Convention Center (JCC), komik '5 Menit Sebelum Tayang' akan dijual pre-sale.
(tia/mmu)