Penerbit independen Hesperus mengumumkan novel yang ditulis Saddam akan diterbitkan pada Desember 2016. Sebelumnya, novelnya pernah diterbitkan ke dalam bahasa lainnya.
Novel yang masuk dalam kategori novella di penulisan sastra itu mengisahkan tentang suku yang hidup di tepi sungai Efrat dan berusia 1500 tahun yang lalu. Juru bicara penerbit Hesperus mengatakan bukunya merupakan campuran antara kisah petualangan 'Game of the Trones' dan gaya fiksi ala 'House of Cards' di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak: 73 Seniman Meriahkan Taipei Biennial 2016
Naskah tersebut pertama kali diumumkan ke publik dari putri Saddam, Raghad Saddam Hussein di tahun 2003. Dia merencanakan akan menerbitkan novel setebal 186 di Yordania tahun 2005. Namun, dilarang untuk beredar, sehingga versi bajakannya muncul. Setahun berikutnya, penerbit Jepang Tokuma Shoten merilisnya dengan judul 'Devil Dance'. Sama seperti terjemahan bahasa Turki, namun Hesperus belum mengumumkan judul dalam bahasa Inggris.
Selama hidupnya, Saddam Hussein telah menerbitkan tiga novel dengan nama pena 'writer'. Di tahun 2000, ia menulis 'Zabibah and the King', tentang Zabibah yang mewakili rakyat Irak dan suaminya yang dilambangkan berasal dari Amerika. Setahun kemudian, novel politik 'The Fortified Castle' terbit. Dilanjutkan novel otobiografi berjudul 'Men and the City' di tahun 2002.
Sebelum Perang Irak, semua novel Hussein berada di silabus kurikulum sekolah. Sejak kematiannya pada 30 Desember 2006, terjemahan dan penjualan buku Hussein menjadi kontroversi di banyak negara. Meski salinan bajakan dan terjemahannya terjual dengan baik.
(tia/tia)