Ada kabar terbaru soal kisruh FIFTY FIFTY dengan manajemen ATTRAKT. Setelah Juni lalu FIFTY FIFTY mengajukan permintaan penangguhan kontrak eksklusif mereka ke ATTRAKT lewat pengadilan, kini keputusan awal sudah diberikan oleh hakim.
Lewat sidang yang digelar pada 28 Agustus 2023 lalu, hakim di Pengadilan Pusat Distrik Seoul menolak permintaan FIFTY FIFTY. Hal ini berarti keinginan FIFTY FIFTY untuk memutuskan kontrak dengan ATTRAKT sampai saat ini masih belum bisa dikabulkan.
Hal ini diputuskan hakim karena beberapa alasan. Yang paling utama adalah kurangnya bukti yang diberikan oleh pihak FIFTY FIFTY atas klaim yang mereka ajukan sebagai alasan utama memilih menangguhkan kontrak eksklusif dengan ATTRAKT. Berikut ini detail penjelasan dari keputusan hakim:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Transparansi finansial
Dalam gugatannya ke ATTRAKT, FIFTY FIFTY menyebut manajemen kurang transparan dalam hal pembayaran serta urusan finansial. Terlebih setelah lagu Cupid meledak dan menjadi track paling sukses FIFTY FIFTY sejauh ini. Namun setelah pihak pengadilan melakukan peninjauan mendalam, tidak ditemukan adanya kecurangan.
Pengadilan memeriksa pengeluaran ATTRAKT dalam hal produksi dan segala biaya yang dikeluarkan buat FIFTY FIFTY. Tidak ada bukti bahwa ATTRAKT menahan pembayaran yang seharusnya diterima member FIFTY FIFTY seperti klaim dari pihak girlband tersebut.
2. Pelanggaran kepercayaan
Kesalahan soal pendapatan FIFTY FIFTY dari streaming digital yang sebelumnya tertulis 0 juga sudah diperbaiki oleh ATTRAKT. Dispatch melaporkan bahwa kesalahan tersebut (perolehan streaming 0) dilakukan oleh The Givers. Pengadilan juga menyebutkan bahwa pihak FIFTY FIFTY tidak meminta perbaikan dari kesalahan tersebut.
Segera setelah ATTRAKT melihat kesalahan, mereka langsung mengoreksinya. Sehingga pengadilan memutuskan bahwa tidak ada bukti bahwa ATTRAKT melakukan pelanggaran di sini.
3. Manajemen abaikan kesehatan member
Poin lain dari gugatan FIFTY FIFTY ke ATTRAKT adalah soal manajemen yang tidak mempedulikan kesehatan member. Diketahui sebelum FIFTY FIFTY 'menghilang' di tengah popularitas Cupid dan kemudian masalah muncul, salah satu membernya yakni Aran mengalami sakit sehingga harus rehat.
Pengadilan menyebutkan, ATTRAKT menjadi pihak yang meminta Aran untuk diperiksa pihak kesehatan. Oleh karena itu, ATTRAKT juga menyesuaikan jadwal FIFTY FIFTY agar tidak bentrok dengan proses medis yang harus dijalani Aran.
4. Tudingan ATTRAKT tak dukung promosi
Untuk masalah ini, pengadilan juga menyebut masih kurang bukti. Dalam gugatannya, FIFTY FIFTY menyebutkan bahwa ATTRAKT menjadi kurang memberikan dukungan ke promosi mereka ketika manajemen sudah sampai di penghujung kontrak dengan The Givers. Pengadilan menyebut sulit membuktikan adanya pelanggaran kontrak oleh ATTRAKT ke FIFTY FIFTY karena buktinya belum cukup.
5. Pengadilan kritik FIFTY FIFTY
Pengadilan juga mengkritik pihak FIFTY FIFTY karena tidak memberitahukan ATTRAKT terlebih dahulu sebelum melakukan gugatan penangguhan kontrak. Seharusnya mereka memberitahu pihak ATTRAKT paling tidak 14 hari sebelum laporan dilakukan. Dijelaskan pihak pengadilan, setelah FIFTY FIFTY mendadak hiatus karena operasi Aran, para member juga pulang ke rumah orangtua masing-masing. Beberapa juga terinfeksi COVID-19.
Tapi mendadak setelah itu mereka mengirim gugatan ke ATTRAKT untuk mengakhiri kontrak. Pengadilan merasa hal tersebut merupakan kesalahan karena tidak memberikan ATTRAKT waktu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang disebutkan dalam gugatan FIFTY FIFTY.
Kepada Yonhap News, pengacara FIFTY FIFTY menyebut akan mengajukan banding soal putusan pengadilan ini.