Baru Sejam Posting, Mural Banksy Pro-Palestina Dicuri Orang

Baru Sejam Posting, Mural Banksy Pro-Palestina Dicuri Orang

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 23 Des 2023 09:41 WIB
Mural Banksy soal gencatan senjata di Palestina.
Mural Banksy yang dicuri. Dok.Instagram
Jakarta -

Sebuah mural Banksy yang baru diposting ke akun Instagram pribadinya dicuri oleh orang tak dikenal. Mural yang berjudul Anti-Perang dan diduga kuat pro-Palestina itu diyakini berbicara mengenai perang Israel dan Hamas yang mengakibatkan sekitar 18 ribu warga sipil Palestina tewas terbunuh.

Seniman jalanan asal Bristol itu membuat muralnya di pertigaan jalanan di Peckham, London bagian selatan. Muralnya berada di rambu lalu lintas tanda stop dengan gambar tiga buah drone militer 3D.

Setelah membuat mural tersebut, Banksy mempostingnya ke akun Instagram pribadinya. Dalam hitungan beberapa menit saja, kolom komentar dibanjiri dengan hastag #CeasefireNow maupun lambang bendera Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya ada dua orang tak dikenal yang menghapus karya seni tersebut. Dilihat dari tangkapan kamera CCTV orang di sekitarnya, kedua orang tersebut menghilangkan jejak Banksy di rambu lalu lintas. Mereka tampak menurunkan rambu di persimpangan jalan antara Southampton Way dan Commercial Way.

Dilansir dari Guardian UK, para saksi terkejut dan berkata 'Ya Tuhan' karena dua pria itu mengambil tanda rambu lalu berlari.

ADVERTISEMENT

Banksy yang kerap menyentil berbagai isu sosial dan geopolitik internasional dalam setiap karya-karyanya, pernah menciptakan mural di Gaza. Pada 2015, dia mengunjungi Palestina.

[Gambas:Instagram]



Di Palestina, Banksy membuat serangkaian mural di beberapa sudut jalanan kota. Melalui situs pribadinya, ia mengungkapkan narasi dari beberapa seri yang dibuatnya dan kondisi Gaza dari kacamatanya.

"Gaza sering digambarkan sebagai 'penjara terbuka terbesar di dunia' karena tidak ada seorang pun yang diizinkan masuk atau keluar," tulis Banksy dalam laman pribadinya, seperti dilihat detikcom pada Sabtu (23/12/2023).

Dia pun melanjutkan, "Tapi dalam hal ini sepertinya tidak adil bagi penjara, mereka tidak mengalami pemadaman listrik dan air minum secara acak hampir setiap hari."

Saat itu, Banksy juga menuliskan rasa prihatinnya terhadap situasi sosial dan politik yang terus memanas di Gaza.

Nama Banksy (bukan nama sebenarnya) dikenal sebagai seniman jalanan asal Bristol, Britania Raya, yang telah berkarya lebih dari dua dekade. Dia juga dikenal sebagai aktivis politik dan kerap menyentil berbagai isu terkini. Saat perang di Ukraina-Rusia berkecamuk, Banksy juga diam-diam ke Ukraina dan membuat sejumlah mural di bekas gedung yang hancur.




(ass/ass)

Hide Ads