Kelakuan dari seorang perempuan bernama Jessica Vincent patut diacungi jempol. Ketika berada di sebuah toko bekas di Virginia, AS, ia melihat satu buah vas yang menarik perhatiannya. Vas itu berbentuk seperti botol dan memiliki pita berwarna hijau aqua-ungu, yang melingkari permukaan kaca seperti garis-garis.
Vas-nya tampak tua di antara tumpukan vas lainnya, lilin, dan barang-barang antik. Di bagian dasar vas, ada tulisan Murano dan Italia.
"Saya membelinya karena mengira akan menaruhnya di salah satu sudut rumah saya dan membayarnya sekitar U$ 3,9 (Rp 46 ribu) di Goodwill Rich," ungkap perempuan yang berprofesi sebagai pelatih kuda, seperti dilansir dari AP pada Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disangka, ia akan menjual vas itu di balai lelang. Pemikirannya berubah setelah melakukan sejumlah penelitian.
Pada 13 Desember, vas itu dijual melalui Rumah Lelang Wright seharga U$ 107.100 atau Rp 1,6 miliar. Pembelinya pun seorang kolektor seni asal Eropa.
Harga penjualan ini mengejutkannya. Tak disangka, kemampuan matanya dalam melirik benda tua mampu membuat transaksi lotre seperti itu.
"Saya selalu merasa memiliki mata yang bagus ketika melihat barang tua dan barang bekas. Tapi saya sangat terkejut sebelum saya sama sekali tidak ada yang membelinya," terangnya lagi.
Ketika melakukan penelitian, ia menemukan fakta bahwa kata 'Murano' di bagian dasar vas mengacu kepada sebuah pulau di Venesia yang terkenal dengan kerajinan kaca sejak abad ke-13. Karya seni kaca di sana meliputi lampu gantung kristal, bingkai cermin yang penuh hiasan, dan banyak menghiasi Istana Aristokrasi Eropa.
Vas tersebut diproduksi oleh perusahaan kaca terkenal Venini dan dirancang oleh arsitek Italia, Carlo Scarpa yang meninggal di 1978.
Rancangan Carlo Scarpa termasuk jarang ada. Vas tersebut pun merupakan bagian dari seri yang diciptakan pada 1942 dan koleksinya bernama Pennellate, yang berarti sapuan kuas.
"Itu pada dasarnya adalah duet antara Carlo Scarpa dan seorang ahli peniup yang harus menerjemahkan gambar (Scarpa) secara fisik," kata juru bicara balai lelang Wright.
"Anda harus terus memutar vas ini sepanjang waktu atau vas ini akan terlepas dari pipa. Sementara pada saat yang sama Anda mengaplikasikan kuas warna halus yang sangat ringan," pungkasnya.
Well, Jessica sangat beruntung ya!
(tia/wes)