.webp)
Setiap penghujung tahun, Marlupi Dance Academy menyelenggarakan pelatihan intensif selama 5 hari yang diakhiri dengan seni pertunjukan. Tahun ini, ada 120 balerina yang mengikuti kursus International Ballet and Dance Intensive (IBDI) salah satunya adalah Ginevra, 17 tahun.
Perempuan yang berdomisili di China itu mengaku mengetahui tentang IBDI dari media sosial. Di negaranya, sekolah Marlupi Dance Academy yang sukses memboyong para balerina-nya sampai memenangkan berbagai kompetisi dunia.
"Saya tahu IBDI dari media sosial dan banyak dibicarakan oleh teman-teman saya di China, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti kursus ini di Jakarta," katanya ketika diwawancarai detikcom di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal pekan ini, kedua orang tua Ginevra turut menyambangi Jakarta. "Ya, orang tua saja datang juga ke Jakarta untuk menemani," ungkap perempuan yang bersekolah di Dwight Global.
Selama 3 hari berlatih, dia mengaku banyak mendapatkan teman sekaligus teknik-teknik terbaru yang belum pernah ditemuinya sebelumnya.
"Saya suka sekali dengan teknik ketika balerina menundukkan kepalanya dan hormat kepada penonton di depannya. Rasanya seperti lemah lembut, dan teknik cara menunduknya berbeda dari yang saya pelajari di China," terang Ginevra.
Manager Produksi IBDI 2023, Keirent Sijangga menuturkan penyelenggaraan tahun ini naik 40 persen ketimbang kursus yang digelar tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu hanya 70-80 balerina saja yang mendaftar. Tahun ini ada sampai 120 peserta dari Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, China, Thailand, dan India," katanya ketika diwawancarai detikcom di sela-sela latihan.
Keirent mengatakan hampir 40 persen peserta berasal dari mancanegara. Sekolah balet tertua di Indonesia juga cukup terkejut dengan angka pencapaian tahun ini, mengingat tanggal kursus merupakan hari libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Kami membaginya menjadi dua level, junior dan senior. Kursus ini benar-benar intensif, dengan hasil akhirnya adalah The Showcase berjudul The Nutcracker," pungkasnya.
(tia/dar)
