Murai Art Projects Gelar Pameran Seni Continuum, Langgar Batas Kreativitas

Murai Art Projects Gelar Pameran Seni Continuum, Langgar Batas Kreativitas

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 26 Okt 2023 15:09 WIB
Murai Art Projects
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Batas antara seni dengan obyek-obyek yang ditemukan dalam sehari-hari atau disebut found objects menjadi di luar batas. Karya seni tak lagi berupa lukisan, patung, maupun gambar-gambar yang ditorehkan ke atas kanvas.

Murai Art Projects mencoba melampaui batas kreativitas dan melanggar pakem-pakem yang ada. Karya seni yang ditampilkan tidak lagi berupa 2Dimensi atau 3Dimensi. Lewat pameran seni Continuum yang baru saja dibuka pada Selasa (24/10) di showroom TEKA, kawasan Alam Sutera, Murai Art Projects menggandeng 9 seniman dan 1 orang arsitek untuk unjuk gigi.

Empat seniman diantaranya merupakan commission yang digandeng untuk berkarya melalui bahan-bahan material milik TEKA. Dari lantai pertama showroom TEKA, karya seni ciptaan Joko Avianto yang terkenal dengan material bambu menghentak pencinta seni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko Avianto melanggar pakem kebiasaannya yang lentur dengan bahan bambu, ia menambahkan lapisan kayu oak putih yang diimpor TEKA. Ada dua lapisan yang diserut berkali-kali sehingga tipis dan mudah dibentuk lalu disatukan dengan bambu. Hasilnya adalah, sebuah lipatan yang estetik layaknya celana jeans yang telah dipakai berkali-kali.

"Sebenarnya ini ada pergeseran bentuk dan pengembangan teknik sehingga dibuat elastis. Potongan bambu yang ditipis-tipisin, dibuat tekstur, dengan lapisan terluarnya adakah kayu," ungkap Joko ketika diwawancarai detikcom di showroom TEKA, kawasan Alam Sutera, Tangerang, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Dua material yang berbeda itu pula, menjadi sebuah kejutan tersendiri. "Lipatan kain seperti ini di tradisi seni patung barat sudah dikenal. Kalau di rumah, ibaratnya baju menggantung dan ternyata lipatan nggak cuma milik budaya Barat dan Timur juga," ungkap Joko yang juga memanfaatkan teknologi IA.

Murai Art ProjectsMurai Art Projects Foto: Tia Agnes/ detikcom

Di sisi lainnya ada Tutu yang hadir melalui lukisan dan gambar di atas material kayu. Di lantai dua ada karya seni instalasi Maharani Mancanegara dan rajutan ala Agnes Hansella yang menghiasi langit-langit showroom TEKA. Di lantai tiga, Jenama Murti asal Bali menghadirkan karya seni layaknya lukisan namun terbuat dari abu kayu yang dibentuk layaknya pahatan.

Karya yang ditampilkan dalam pameran seni Continuum mengeksplorasi interdisipliner yang berkolaborasi dengan TEKA. "Secara gagasan produknya fokus pada lingkungan. Continuum ini sesuatu yang sifatnya berubah, dinamis, dan lebih beririsan dengan produk-produk TEKA. Di showroom TEKA bukanlah white cube, kita berhadapan dengan ruang-ruang yang buat orang seni rupa nggak konvensional," kata kurator pameran, Bob Edrian.

Murai Art ProjectsMurai Art Projects Foto: Courtesy of Murai Art Projects

Salah satu partisipan yang menarik dalam pameran seni Continuum adalah arsitek Yori Antar yang menjadi presentasi spesial. "Yori Antar ditampilkan sebagai mewakili satu eksplorasi arsitek dalam kolektif HUMA Nusantara yang meriset jalur tenun di Sumba," ungkapnya.

Para seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Joko Avianto, TuTu's, Jemana Murti, Maharani Mancanagara, arsitek Yori Antar, Agnes Hansella, Jessica Soekidi, Nurrachmat Widyasena, Wildan Indra Sugara, dan Wayan Karja.

Bagi kamu yang mengaku doyan melihat karya seni, bisa menyambangi pameran seni Continuum di Showroom TEKA, Alam Sutera, sampai 1 November 2023.




(tia/wes)

Hide Ads