703 Artefak Museum Nasional Indonesia Telah Diidentifikasi

703 Artefak Museum Nasional Indonesia Telah Diidentifikasi

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 25 Okt 2023 16:30 WIB
Tim Lab Konservasi mengidentifikasi benda-benda bersejarah dari bagian Museum Nasional Indonesia yang terbakar. (Dok Kemendikbudristek)
Foto: Tim Lab Konservasi mengidentifikasi benda-benda bersejarah dari bagian Museum Nasional Indonesia yang terbakar. (Dok Kemendikbudristek)
Jakarta -

Kebakaran Museum Nasional Indonesia berdampak besar. Berdiri sejak 1778, bangunan yang dikenal sebagai Museum Gajah itu menjadi salah satu museum tertua di Indonesia.

Museum arkeologi, sejarah, etnografi, geografi yang juga memuat ruang temporer seni-budaya terpaksa tutup sementara waktu selama proses pemulihan. Kini, ada dua orang tim ahli arsitek asal Prancis yang sedang membantu pemulihan museum.

Kabar baiknya, ada 703 artefak yang berhasil diidentifikasi. Sebanyak 694 dari total artefak telah selesai diklasifikasi dan sedang melalui uji sampel serta analisa di Balai Konservasi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dan diskusi secara intensif dengan para tim ahli terkait.

"Fokus kami restorasi Museum Nasional Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu," ungkapnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai ahli dari dalam dan luar negeri dapat mempercepat proses pemulihan MNI sehingga dapat kembali dinikmati oleh masyarakat Indonesia maupun pengunjung mancanegara", lanjut Ahmad Mahendra.

Bulan ini, Museum Nasional Indonesia kedatangan dua orang tim ahli arsitek Prancis yang membantu pemulihan. Mereka adalah CΓ©dric Trenesaux dan FrΓ©dΓ©ric Martorello, yang merupakan ahli monumen bersejarah dan bangunan warisan khusus, dengan pengalaman yang luas termasuk dalam penanganan kerusakan pasca kebakaran pada bangunan bersejarah.

Perwakilan Kedutaan Perancis di Indonesia menyampaikan bahwa laporan komprehensif yang dihasilkan tim ahli dapat segera diimplementasikan bersama untuk menstabilkan bangunan tersebut guna melindungi bangunan warisan, koleksi, serta para pekerja di area yang terkena dampak.

Dilihat dari Instagramnya, postingan terakhir Museum Nasional berada di tanggal 26 September menyoroti rangkaian diskusi terbatas dengan para konservator, arkeolog, antropolog, budayawan, kurator dan akademisi dari dalam negeri dan luar negeri.

Sebanyak 817 koleksi museum rusak gara-gara kebakaran. Pada hari Rabu (27/9) pengelola Museum Nasional mengklaim telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 243 koleksi dari 817 koleksi bersejarah yang terdampak.




(tia/wes)

Hide Ads