Kelakar Butet Kartaredjasa Sebut Dirinya Sebagai 'Pengecer Jasa Akting'

Kelakar Butet Kartaredjasa Sebut Dirinya Sebagai 'Pengecer Jasa Akting'

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 20 Sep 2023 14:22 WIB
Butet Kartaredjasa.
Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Jakarta -

Butet Kartaredjasa telah melanglang buana dalam seni peran lebih dari empat dekade. Bersama Teater Gandrik, Butet kerap 'naik panggung teater' sampai kini sukses berakting dalam layar televisi.

Selama berkarier sebagai aktor sejak usia 17 tahun, Butet mengaku dirinya sebagai seseorang yang spekulatif dan bukan orang teoritis. "Setelah saya mencapai usia 62 tahun, saya merasa beruntung karena disayang Tuhan sehingga bisa membagikan pengalaman saya dalam seni peran," ungkap Butet saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin.

Gara-gara akting, Butet menyebutkan dirinya sebagai seorang 'pengecer jasa akting'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sering mengolok-ngolok diri saya sebagai pengecer jasa akting. Talenta saya sebagai aktor. Penulis juga, pelukis juga iya," ucap Butet.

Sejak 1978, Butet sudah mulai main teater namun baru 22 tahun berikutnya berhasil menerima honor karena aktingnya. Pada 1999, Butet bermain film Petualangan Sherina garapan Mirles yang sukses melambungkan namanya.

ADVERTISEMENT

Setelah film Petualangan Sherina, Butet sukses diajak main film lainnya, serial televisi, monolog sampai diundang ke berbagai acara.

"Kalau saya belajar teater, saya harus banyak pengetahuan, tentang karakter yang dimainkan. Akibatnya saya harus rajin membaca apapun, tidak hanya tentang ilmu yang lagi dipelajari, membaca filsafat juga, kesehatan masyarakat. Akibat membaca, saya juga sampai bisa menulis esai, kerja jadi agensi periklanan juga," ucapnya.

Butet pun menceritakan awal pekan ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyambangi Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, menyambanginya dan mengobrol banyak hal. Salah satunya alasan Nadiem mengatakan bisa mencapai kursi menteri karena dirinya adalah seorang aktor.

"Dia punya imajinasi, punya kesadaran, teamwork yang solid, belajar mendengarkan, tidak hanya ngomong. Semua hal yang saya uraikan diakui oleh Mas Menteri, seluruh pencapaiannya sampai membuat perusahaan Gojek dan menjadi Menteri Pendidikan karena seni peran.

"Jadi teater itu bagi saya untuk kepentingan akting. Film, televisi hanya 20 persen, dan 80 persen adalah belajar untuk hidup," katanya.

"Kalau tidak main teater, saya jadi pemalas dan tidak membaca. Tidak punya kesadaran hidup," sambung Butet sembari tertawa.

Kini di tengah kesuksesan Butet sebagai aktor, dia tetap tinggal dan berkarya di Yogyakarta. Menurutnya, itu adalah utang moral terhadap kota Yogya sebagai kampung halamannya.

"Utang moral saya pada Yogya, mendedikasikan diri kepada Yogya, saya sedang membayar utang pertumbuhan saya di Yogya," pungkasnya.




(tia/wes)

Hide Ads